Walaupun Sebagian Orang Tidak Menyukai,Ternyata Petai Punya Banyak Manfaat, Yuk Baca

Walaupun Sebagian Orang Tidak Menyukai,Ternyata Petai Punya Banyak Manfaat, Yuk Baca

Petai Punya Banyak Manfaat-Foto: Internet-

9. Mengandung Senyawa Anti Peradangan dan Anti Kanker

Aroma mirip belerang yang terdapat pada petai diakibatkan oleh adanya kandungan asam thiazolidine-4-karboksilat atau yang juga dikenal sebagai tioprolin.

Ini adalah agen pengikat nitrit yang efektif di dalam tubuh. Nitrit umumnya digunakan dalam industri makanan untuk pengawetan daging.

Sebuah penelitian menemukan jika tioprolin yang terkandung dalam petai dapat bertindak sebagai pengikat nitrit dan telah teruji efektif sebagai agen anti kanker. Ini menjadi manfaat petai yang menarik.

Uniknya, jumlah kadar tioprolin pada petai dapat meningkat tajam setelah direbus dibandingkan dikonsumsi secara mentah.

Selain tioprolin, caryophyllene dan Lupeol adalah dua senyawa lain yang ditemukan dalam ekstrak petai yang memiliki sifat anti kanker, Lupeol juga diketahui memiliki efek anti-inflamasi dan anti-rematik.

10. Membantu Mengurangi Kadar Kolesterol

Banyak orang yang sempat ragu untuk mengonsumsi petai karena takut apabila sayuran ini memiliki kandungan kolesterol jahat yang tinggi. 

Sedangkan selama ini kolesterol jahat diasosiasikan dengan dampak buruk pada kesehatan.

Padahal, petai termasuk tanaman yang hampir tidak mengandung kolestrol sama sekali.

Kandungan antioksidan yang tinggi sekali lagi memberikan peran dalam manfaat petai untuk membantu mengurangi risiko penyakit kolesterol dengan cepat.

11. Mencegah Anemia

Manfaat petai yang tak kalah penting adalah kemampuannya dalam mengatasi anemia dari kandungan zat besi yang cukup tinggi.

Mengonsumsi petai dalam jumlah cukup akan membantu mencukupi kebutuhan zat besi untuk menciptakan sel darah merah baru.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Physiology di Universitas Kebangsaan Malaysia menyebut bahwa zat besi dalam petai dapat digunakan untuk obat anemia, depresi, stres, sindrom pramenstruasi, hingga cacingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: