Bupati Azhari Soroti SPPG Tak Koordinasi soal MBG, Usai Keracunan Massal Pelajar di Lebong

Bupati Azhari Soroti SPPG Tak Koordinasi soal MBG, Usai Keracunan Massal Pelajar di Lebong--amrirakhmatullah/radarlebong
LEBONG, RADARLEBONG.ID - Bupati Lebong, H. Azhari, SH, MH, menyayangkan kurangnya koordinasi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikannya usai insiden keracunan massal pelajar di Lebong yang terjadi pada Rabu (27/8/2025).
Menurut Azhari, lemahnya koordinasi menjadi salah satu penyebab utama munculnya peristiwa luar biasa yang berdampak pada ratusan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.
“Tampaknya mereka tabu untuk koordinasi dengan pemerintah daerah. Di sini kami tekankan, mereka wajib berkoordinasi dengan pemerintah,” ujar Azhari kepada wartawan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong memutuskan untuk menghentikan sementara program MBG selama satu hingga dua bulan ke depan. Kebijakan ini diambil sebagai langkah evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program, khususnya pada pihak penyedia makanan.
“Telah disepakati bersama, program MBG akan dihentikan sementara selama satu hingga dua bulan. Fokus utama evaluasi adalah pada penyedia,” kata Azhari.
Azhari menegaskan, evaluasi akan dilakukan secara ketat agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.
Sebagai langkah lanjutan, Pemkab Lebong juga akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang melibatkan unsur Forkopimda. Satgas ini bertugas mengawasi jalannya program MBG ke depan serta melakukan edukasi kepada masyarakat.
“Sosialisasi ini memang berat karena kejadian ini sudah masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Tapi kita harus tetap menjelaskan bahwa program MBG ini bertujuan baik, terutama bagi tumbuh kembang anak-anak,” ujar Azhari.
BACA JUGA:Keracunan Massal di Lebong, Pemprov Bengkulu Hentikan Sementara Program MBG
Ia juga meminta peran aktif guru di sekolah untuk turut menyampaikan informasi yang benar kepada pelajar dan orang tua mengenai manfaat makanan bergizi.
Kapolres: Masih Tunggu Hasil Lab BPOM
Kapolres Lebong, AKBP Agoeng Ramadhani, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Sementara ini baru pemeriksaan awal. Kami masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan. Jadi belum bisa ambil tindakan lebih lanjut sebelum hasil keluar,” kata Agoeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: