Dinsos Lebong Salurkan Bansos Sakit Rp 300 Juta untuk 121 Jiwa

RADARLEBONG.ID - Bantuan Sosial (Bansos) Sakit dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong sudah disalurkan kepada 121 jiwa masyarakat kurang mampu. Nilai bansos tersebut mencapai Rp 300 juta.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lebong, H. Drs. Ahmad Ghozali melalui Kabid Lindungan Jaminan Sosial (Linjamsos), Jusraweni, SE mengatakan, bansos sakit tersebut disalurkan kepada masyarakat yang mengalami sakit dan membutuhkan biaya untuk berobat.

“Bansos sakit ini bertujuan untuk meringankan biaya keuangan keluarga, dan bukan untuk biaya berobat. Untuk biaya berobat masyarakat sendiri itu sudah ditanggung oleh BPJS kesehatan,” kata Weni.

BACA JUGA:Info Data Kasus DBD 2023 di Puskesmas Kota Baru

Anggaran bansos sakit lebih kurang Rp 300 juta yang sudah disalurkan kepada masyarakat tersebut, diterima dengan nilai yang bervariasi mulai dari Rp 500 ribu untuk biaya berobat di rumah, Rp 1 juta untuk rujukan ke RSUD dalam daerah, Rp 1,5 juta untuk rujukan ke Curup, Rp 2,5 juta untuk rujukan ke Bengkulu, hingga Rp 5 juta untuk rujukan ke RSUD keluar provinsi.

Mayoritas adalah pasien anak yang dirujuk ke rumah sakit luar daerah, seperti Palembang, Jakarta, Bandung, hingga Bengkulu yang realisasinya sebesar Rp 5 juta.

Diakuinya, bahwa saat ini masih ada beberapa berkas pemohon yang masih dalam proses survei sebelum dilakukan pencairan.

Bagi masyarakat yang ingin mengajukan permohonan bansos sakit sebesar Rp 5 juta, mesti harus menunjukan bukti berobat dari rumah sakit yang dituju yang ada diluar daerah.

BACA JUGA:Masih Ditemukan Desa di Lebong yang Sulit Sinyal Telekomunikasi, Ini Desanya

“Kebijakan ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat tersebut benar berobat ke RSUD luar daerah,” lanjutnya.

Program bansos sakit yang bersumber dari APBD ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab Lebong terhadap masyarakat yang kurang mampu.

Pemkab Lebong berharap, bansos sakit ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk meringankan biaya berobat dan biaya hidup sehari-hari.

Sumber: