Gaya Hidup Yang Serba Instan Berdampak Negatif ke Lambung

Gaya Hidup Yang Serba Instan Berdampak Negatif ke Lambung

Dampak Gaya Hidup Yang Serba Instan -tangkapan layar-

Tren makanan viral yang digandrungi oleh generasi Milenial dan Gen Z juga bisa berdampak pada kesehatan lambung, demikian disampaikan dokter gizi dr Putri Sakti Dwi Permanasari SpGK.

Dalam rilis pers yang diterima, dr Putri menyatakan bahwa konsumsi makanan pedas dan asam secara berlebihan,

seperti mie setan level 10 dan steamboat pedas, dapat menyebabkan iritasi pada lambung.

Makanan-makanan tersebut memang menggugah selera, tetapi berpotensi meningkatkan risiko gastritis atau peradangan lambung.

Selain makanan pedas, dr Putri juga menyoroti kebiasaan makan cepat yang sering dilakukan generasi muda karena kesibukan.

Makan terlalu cepat dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, yang bisa berujung pada gangguan pencernaan.

Stres juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi kesehatan lambung.

Stres yang berlebihan bisa meningkatkan produksi asam lambung, menyebabkan kondisi seperti GERD atau maag.

Untuk mencegah komplikasi serius akibat gangguan lambung, dr Putri merekomendasikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti perut kembung, mual, muntah, atau maag.

Dia juga menyarankan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti sayuran hijau, pisang, dan yogurt, serta menghindari makanan pedas, asam, berlemak, dan gorengan.

Bahan herbal seperti madu dan kunyit dapat membantu meredakan gangguan lambung berkat sifat anti-inflamasinya.

Dia juga menekankan pentingnya mengurangi stres melalui teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.

Dengan pendekatan ini, tidak hanya kesehatan lambung yang terjaga dengan baik, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan dapat meningkat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: