Berat Badan dan Gangguan Makan Pengaruhi Penderita Gangguan Bipolar
Berat Badan dan Gangguan Makan Pengaruhi Penderita Gangguan Bipolar-foto :tangkapan layar-
Dalam salah satu kasus yang didokumentasikan oleh Yayasan Bipolar Indonesia, seorang pasien bernama Rina (nama samaran) yang didiagnosis dengan gangguan bipolar dan bulimia, menceritakan bagaimana kedua kondisi tersebut saling mempengaruhi.
"Saat saya berada dalam episode manik, saya seringkali tidak peduli dengan apa yang saya makan, dan berat badan saya naik drastis.
Namun, ketika depresi melanda, saya mulai mengontrol makan secara berlebihan, yang berujung pada perilaku makan yang tidak sehat," ungkapnya.
Kombinasi gangguan makan dan bipolar membuat Rina harus menjalani perawatan yang lebih kompleks, termasuk terapi perilaku kognitif dan pengawasan ketat terhadap pola makan dan pengobatan.
"Ini bukan hanya tentang mengelola gangguan makan atau bipolar secara terpisah, tetapi bagaimana keduanya saling mempengaruhi dan menghambat proses penyembuhan," tambah Dr. Lina.
- Pentingnya Pendekatan Multidisiplin
Melihat kompleksitas ini, para ahli kesehatan mental menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam menangani penderita gangguan bipolar yang juga mengalami gangguan makan.
"Kolaborasi antara psikiater, ahli gizi, dan terapis sangat penting untuk menciptakan rencana perawatan yang holistik," jelas Dr. Lina.
Pendekatan ini memungkinkan identifikasi dini dari masalah makan dan memberikan intervensi yang tepat waktu untuk mencegah memburuknya gejala bipolar.
Selain itu, dukungan keluarga dan lingkungan juga menjadi faktor penting dalam proses pemulihan. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang gangguan makan dan bipolar agar dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi penderita.
- Harapan di Masa Depan
Meskipun tantangan dalam pengelolaan gangguan makan dan bipolar masih besar, perkembangan penelitian dan perawatan terus memberikan harapan.
Teknologi digital, seperti aplikasi pemantauan mood dan diet, mulai digunakan untuk membantu penderita mengelola kedua kondisi ini dengan lebih efektif.
Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih dalam hubungan kompleks antara gangguan makan dan bipolar, serta mengembangkan strategi perawatan yang lebih efektif.
Gangguan bipolar dan gangguan makan adalah kondisi yang serius, tetapi dengan pendekatan yang tepat, penderita dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: