Pabrik Jeruk Gerga Belum Beroperasi, Camat RP Didatangi Kelompok Petani Jeruk Gerga

Pabrik Jeruk Gerga Belum Beroperasi, Camat RP Didatangi Kelompok Petani Jeruk Gerga

Camat Rimbo Pengadang, Lasmudin, SH--

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Terkait dengan belum berfungsinya bangunan Sentra IKM produksi Jeruk Gerga di Kecamatan Rimbo Pengadang yang sudah dinyatakan 100 persen selesai dilaksanakan rekanan oleh OPD terkait.

Camat RP, Lasmudin, SH, mengaku jika dirinya sudah diandun atau didatangi kelompok petani jeruk gerga mempertanyakan kelanjutan rencana pengolahan jeruk gerga tersebut.

"Beberapa waktu lalu, saya sudah ditangani oleh kelompok petani jeruk gerga ini yang mempertanyakan kelanjutan mengenai rencana untuk pengelolaan pabrik tersebut yang akan dilakukan oleh kelompok masyarakat," kata Lasmudin.

Hanya saja, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab hingga bangunan yang sudah dinyatakan selesai 100 persen ini belum juga difungsikan oleh OPD terkait.

BACA JUGA: Perizinan Belum Lengkap, Pabrik Jeruk Gerga Terancam Mubazir

Padahal, rencana awalnya pengelolaan sentra IKM Produksi jeruk gerga ini akan dilakukan oleh kelompok masyarakat petani jeruk gerga di Kecamatan Rimbo Pengadang.

"Dan mereka juga sudah diberikan pelatihan baik itu mengenai pengelolaan hingga pengoperasian mesin pengolahan jeruk. Kalau kabar yang kami terima, baik bangunan maupun mesin pengolahan ini sudah siap, tapi kami tidak tahu apa yang menjadi kendala sehingga belum juga difungsikan," lanjutnya.

Lasmudin juga mengaku pasca tuntasnya pembangunan pabrik tersebut hingga saat ini, pihaknya belum pernah menerima serah terima gedung yang diperuntukan bagi petani jeruk gerga di Kecamatan Rimbo Pengadang tersebut.

"Teknisnya seperti apa kami tidak tahu, dan sampai saat ini tidak ada kabar resmi dari OPD terkait bagaimana kelanjutannya. Padahal dulu, kita sudah melaksanakan sosialisasi bersama Bapak Bupati di Kantor Camat Rimbo Pengadang," terangnya.

BACA JUGA:PPTK Pabrik Jeruk Gerga 'Keukeh' Proyek Sesuai RAB

Ditanyai mengenai keberadaan mesin pabrik jeruk gerga yang kabarnya tidak ada dalam bangunan pabrik dan dititipkan pada salah satu rumah warga Rimbo Pengadang, Lasmudin mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Ia menyarankan agar hal itu ditanyakan langsung ke OPD teknis.

"Kalau soal itu kami tidak tahu, baiknya ditanyakan langsung ke OPD teknisnya saja," ujarnya.

Ia berharap agar bangunan tersebut agar dapat segera difungsikan, sebab bangunan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengolahan jeruk gerga yang berada di kawasan Rimbo Pengadang.

"Kami mewakili masyarakat berharap agar bangunan ini bisa segera difungsikan, karena ini akan sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat kami disini," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: