Serapan Pupuk Subsidi di Lebong Minim, Kuotanya Tahun 2024 Terancam Berkurang
Kabag Ekonomi Setdakab Lebong--
RADARLEBONG.ID - Serapan pupuk subsidi di Kabupaten Lebong hingga akhir Agustus ini, ternyata masih rendah.
Hal ini disebabkan karena masih minimnya kelompok tani melakukan penebusan pupuk subsidi pada agen pupuk yang ada.
"Dari hasil rapat evaluasi yang sudah kita lakukan beberapa waktu lalu, untuk serapan pupuk subsidi ini masih rendah karena masih banyak kelompok tani yang belum melakukan penebusan," kata Kabag Ekonomi dan SDA
Dari hasil rapat bersama distributor pupuk yang ada di Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu, lanjutnya, rendahnya serapan pupuk subsidi ini diduga disebabkan karena bantuan pupuk subsidi dari pemerintah daerah maupun pemerintah desa.
BACA JUGA:Pupuk Subsidi Hanya Boleh Digunakan Untuk 9 Komoditi, 6 Komoditi Pangan dan 3 Perkebunan
BACA JUGA:Antisipasi Kelangkaan Penyaluran Pupuk Subsidi, Begini Upaya yang Dilakukan Pemkab Bengkulu Utara
Apalagi, salah satu program unggulan Pemkab Lebong saat ini tidak lain adalah musim tanam 2 kali setahun dan pemerintah desa telah mengalokasikan APBDes sebesar 20 persen untuk kegiatan penyediaan pupuk bagi masyarakat.
"Jika serapan pupuk subsidi ini masih rendah, hal ini bisa berdampak pada pengurangan kuota pupuk untuk tahun berikutnya," tambahnya.
Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Lebong nomor 422 tahun 2022, kuota pupuk subsidi jenis urea untuk tahun 2023 secara keseluruhan jumlahnya 4.300 Ton, namun hingga Agustus realisasinya masih belum mencapai 50 persen. (bye)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: