Kenali Beberapa Mitos Manfaat Sayuran Wortel Untuk Mata

Kenali Beberapa Mitos Manfaat Sayuran Wortel Untuk Mata

Mitos Atau Fakta Wortel Bagus Untuk Mata-tangkapan layar-

Saat itu, kata Yolla, Inggris menemukan teknologi terbaru yang membuat mereka dapat melihat di malam hari atau situasi gelap yang kemudian disebut sebagai radar.

Supaya Jerman tidak mengetahui dan membuat bingung tentaranya dalam perang, Inggris merahasiakan teknologinya tersebut dengan cara menyebarkan rumor bahwa tentara mereka,

yakni pilot pesawat tempur, selalu mengonsumsi banyak wortel agar bisa meningkatkan penglihatan pada malam hari.

“Nah, propaganda ini membuat masyarakat di sana mempercayainya sehingga dipakailah sampai sekarang,” 

Selain berperan penting dalam menjaga penglihatan, kandungan vitamin A pada wortel juga dapat mencegah munculnya berbagai masalah kesehatan mata karena defisiensi vitamin A, seperti xeroftalmia.

Gejala utamanya adalah rabun senja atau gangguan penglihatan pada malam hari.

Yolla menjelaskan bahwa xeroftalmia terjadi karena kebutuhan vitamin A dalam tubuh tidak dapat dipenuhi atau tidak mencukupi.

Hal ini membuat pembentukan pigmen untuk proses penglihatan, khususnya di malam hari, tidak berjalan dengan baik.

“Pigmen tadi akan dipakai oleh sel fotoreseptor yang ada di lapisan retina untuk mengubah energi cahaya yang terlihat menjadi energi listrik dan diolah nantinya sebagai penglihatan kita.

Jika pigmen ini tidak terbentuk dengan baik, proses penglihatan yang ada di fotoreseptor juga akan terhambat,” kata Yolla.

Sumber vitamin A tidak hanya wortel. Ada banyak jenis makanan lain yang mengandung vitamin A.

Menurut Yolla, vitamin A dalam makanan terbagi menjadi dua bentuk, yaitu retinol, yang merupakan bentuk aktif dari vitamin A yang dapat di peroleh dari produk hewani, dan beta karoten atau bentuk provitamin A, yang bisa ditemukan pada pangan nabati seperti sayuran dan buah-buahan, termasuk wortel.

Karena berbentuk provitamin A, maka pangan nabati ini perlu diubah terlebih dahulu menjadi vitamin A.

Ini berbeda dengan pangan hewani, yang sudah mengandung vitamin A aktif, sehingga membuat lebih baik jika dibandingkan pangan nabati dalam memenuhi kebutuhan Vitamin A dalam tubuh, terutama pada anak-anak.

“Sebenarnya kita itu tidak bisa memproduksi vitamin A di dalam tubuh kita sendiri secara alami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: