Bagaimana Pelaku Love Scamming Memanipulasi Korban Secara Emosional: Jeratan Cinta Palsu yang Menguras Dompet
ilustrasi love scamming-foto : tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID- Love scamming, atau penipuan cinta, merupakan modus kejahatan online yang semakin marak terjadi.
Pelaku love scamming biasanya menargetkan individu yang mencari cinta atau hubungan melalui platform online, seperti aplikasi kencan, media sosial, atau forum online.
Mereka membangun hubungan emosional dengan korban, mendapatkan kepercayaan mereka, dan kemudian memanipulasi mereka untuk memberikan uang, informasi pribadi, atau bahkan aset berharga lainnya.
Salah satu aspek paling berbahaya dari love scamming adalah bagaimana pelaku memanipulasi korban secara emosional.
BACA JUGA:Waspada Love Scamming: Modus Penipuan Berkedok Cinta yang Menguras Emosi dan Dompet
Mereka menggunakan berbagai teknik untuk membangun rasa cinta, kepercayaan, dan keterikatan pada korban, membuat korban lebih mudah dimanipulasi dan dieksploitasi.
Berikut adalah beberapa cara umum pelaku love scamming memanipulasi korban secara emosional:
1. Membangun Identitas Palsu:
Pelaku love scamming sering menggunakan identitas palsu untuk menarik perhatian korban.
BACA JUGA:Heboh di Indonesia, Ternyata Begini Bentuk dan Manfaat Tanaman Kratom
Mereka mungkin menggunakan foto profil yang menarik, mengaku memiliki pekerjaan yang sukses, atau bahkan mengklaim memiliki latar belakang yang menarik.
Tujuannya adalah untuk menciptakan persona yang sempurna dan memikat korban agar jatuh cinta.
2. Pendekatan Cepat dan Intens:
Pelaku love scamming biasanya bergerak cepat untuk membangun hubungan dengan korban. Mereka mungkin sering mengirim pesan, menelepon, atau bahkan melakukan video call dengan korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: