Apakah Gempa Megathrust Pernah Terjadi & Bisa Picu Tsunami? Simak Penjelasannya
Apakah Gempa Megathrust Pernah Terjadi & Bisa Picu Tsunami? Simak Penjelasannya -foto :tangkapan layar/youtube@IRIS Earthquare-
Pergeseran sesar berkisar dari 5 hingga 10 meter di tengah jalan menuju palung, kemudian berkurang menjadi sedikit atau tidak ada di palung.
Gempa Besar Alaska 1964
Gempa besar Alaska tahun 1964 dengan magnitudo 9,2 merusak segmen besar zona subduksi Aleutian timur sepanjang 800 km selama lebih dari 4 menit.
Lembaran benua dan lereng lempeng Amerika Utara yang melampaui lempeng lainnya diangkat lebih dari 9 meter sementara daerah di dalamnya turun sebanyak 2 meter.
Adapun mekanisme yang menghasilkan tsunami pada gempa megathrust di zona subduksi, antara lain adanya pergeseran sesar di zona megathrust,
deformasi dan pergeseran lempeng penutup, serta pergerakan pada sesar cabang yang disebut splay faults.
Pada kasus gempa Chili 2010, tsunami lokal dihasilkan oleh kombinasi pergeseran sesar, deformasi internal lempeng penutup, dan pengangkatan dasar laut yang tiba-tiba.
Evakuasi cepat dari zona genangan tsunami penting karena tsunami dapat terjadi dengan cepat setelah gempa
bumi terjadi, memberikan sedikit waktu bagi penduduk pesisir untuk menyelamatkan diri.
Mekanisme yang menghasilkan tsunami pada gempa megathrust di zona subduksi adalah fenomena kompleks yang melibatkan berbagai proses geologis.
Memahami mekanisme ini penting untuk mengurangi dampak bencana alam yang disebabkan oleh gempa bumi dan tsunami.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: