Polisi Nyatakan Oknum Camat Sebagai Korban Pemerasan VCS

Polisi Nyatakan Oknum Camat Sebagai Korban Pemerasan VCS

Diperiksa: Oknum Camat pemeran pria dalam video sex yang menghebohkan ini, diperiksa penyidik penyidik polisi.-foto dokumentasi-Polres Lebong

//Gandeng Tim Cyber Polda Lacak Cintya

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Usai melakukan pemeriksaan terhadap oknum camat yang menjadi pemeran dalam video call sex (VCS) yang menghebohkan belakangan ini.

Polisi menetapkan oknum camat tersebut sebagai korban kasus pemerasan melalui VCS.

"Yang bersangkutan sudah kita periksa. Dari hasil pemeriksaan kemudian barang bukti yang disampaikannya, maka kita berkesimpulan

bahwa kasus ini adalah pemerasan melalui video sex. Dan yang bersangkutan kita tetapkan sebagai korban," ujar Kapolres Lebong, AKBP Awilzan SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Alexander SE, kemarin (10/11). 

BACA JUGA:Dugaan Skenario 'Jebakan Batman VCS Cintya' Pikat Oknum Pejabat Pemkab Lebong Hingga Onani

Dalam pemeriksaan itu, yang bersangkutan mengakui jika ia merupakan pemeran pria dalam video yang sudah tersebar luas dikalangan masyarakat.

Sedangkan, pemeran perempuan tanpa busana yang menjadi lawan main oknum Camat ini dari penelusuran polisi berada di Kota Batam Provinsi Riau. 

"Pemeran perempuannya bukan orang Lebong, setelah kita telusuri berdasarkan bukti-bukti yang disampaikan oknum camat ini, perempuan ini teridentifikasi tinggal di Kota Batam Riau. Tapi ini masih akan kita dalami lagi," lanjutnya. 

Masih dari keterangan oknum camat kepada pihaknya, awal mula kenal dengan perempuan ini melalui akun facebook atas nama Cintya.

BACA JUGA:Oknum Pejabat Pemkab Lebong Onani Sambil VCS Dipanggil Polisi Hari Ini

Kemudian, pada 25 Oktober Cintya mulai menyapa oknum camat dan chatting dari pesan facebook ini berpindah ke chatting di aplikasi WhatsApp. 

"Ceritanya, mirip dengan apa yang diberitakan Radar Lebong hari ini (kemarin, red) perjalanan dari awal kenal hingga terjadi aksi dugaan pemerasaan oleh Cintya ini," terang Kasat. 

Ditanyai apakah ada dugaan bahwa korban dijebak dengan VCS dan kemudian dilakukan pemerasan.

Kasat menyatakan tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi. Namun, dirinya belum dapat memastikan, karena masih dalam proses penyelidikan.  

BACA JUGA:Pamer Anu Sambil Onani Saat VCS, Pejabat Pemkab Lebong Inisial M Ngakunya Diperas

"Karena tidak dipenuhi permintaan uang oleh akun atas nama Cintya ini, kemudian beredarlah video tersebut," tambahnya. 

Untung mengungkap siapa pemeran wanita dalam video syur oknum camat ini, Polres Lebong juga akan melibatkan Tim Cyber Polda Bengkulu. 

"Kita akan libatkan Tim Cyber, untuk melacak pemeran perempuan. Kalau saat ini, terdeteksi di Riau," demikian Kasat. 

Aksi tak terpuji oknum pejabat Pemkab Lebong menjadi perbincangan hangat masyarakat di Kabupaten Lebong belakangan ini.

BACA JUGA:Menjijikkan, Beredar Video Oknum Pejabat Pemkab Lebong VCS Sambil Onani Dengan Wanita Tanpa Busana

Bagaimana tidak, berhembus kabar jika ada salah satu oknum pejabat Pemkab Lebong melakukan Video Call Sex (VCS) bersama wanita tanpa busana sambil melakukan onani alias masturbasi. 

Sebelumnya, kabar mengenai video mirip oknum pejabat ini ternyata tidak hanya hanya ramai dikalangan masyarakat saja, namun hal ini juga sudah banyak diperbincangkan ditengah kalangan ASN Pemkab Lebong. 

Video berdurasi 1 menit 5 detik tersebut, tampak seperti dalam mode panggilan video call.

Dimana si pria yang diduga mirip oknum pejabat Pemkab Lebong dalam posisi duduk di depan handphone tanpa bercelana sambil menggosok-gosok batang kemaluannya. 

Bahkan, oknum pejabat ini juga tampak sesekali mengambil air ludahnya dengan tangan dan kemudian kembali menggosok-gosok batang kemaluannya sembari terus mempelototi tampil gambar kecil di bagian atas layar HP miliknya yang terdapat gambar seorang wanita telanjang bulat sambil mengelus-elus kemaluan si wanita. 

Sementara itu, terungkap jika oknum pejabat Pemkab Lebong yang melakukan Video Call Sex (VCS) dengan seorang wanita ini adalah oknum pejabat di kecamatan.

Diduga, oknum pejabat ini masuk dalam "jebakan batman" VCS yang saat ini sudah beredar luas ditengah masyarakat.

Dalam beberapa bukti percakapan WhatsApp yang dikirimkan pejabat kecamatan yang kerap disapa dengan panggilan berinisial M ini kepada Radar Lebong kemarin (9/11).

Ia mengaku jika awalnya dihubungi melalui akun facebook yang tidak diketahuinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: