Oknum Pejabat Pemkab Lebong Onani Sambil VCS Dipanggil Polisi Hari Ini

Oknum Pejabat Pemkab Lebong Onani Sambil VCS Dipanggil Polisi Hari Ini

Kasat Reskrim Polres Lebong, Iptu. Alexander, SE -Foto Adrian Roseple/radarlebong-Radar Lebong

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Polisi memastikan hari ini (10/11/2022) akan memanggil oknum pejabat Pemkab Lebong onani sambil VCS dalam video yang sudah tersebar dikalangan masyarakat.

"Rencanaya besok (hari ini, red) kita akan panggil yang bersangkutan ini," kata Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lebong, Iptu. Alexander, SE Rabu (9/11/2022).

Meski sudah mengantongi identitas oknum pejabat yang melakukan onani dalam video sex yang telah tersebar ini, namun polisi masih enggan merinci siapa oknum pejabat Pemkab Lebong.

"Pemeran pria dalam video tersebut saat ini sudah kita kantongi, identitasnya belum bisa kita sampaikan. Nanti saja, setelah pemeriksaan dilakukan," sambungnya.

BACA JUGA:Pamer Anu Sambil Onani Saat VCS, Pejabat Pemkab Lebong Inisial M Ngakunya Diperas

Kasat Reskrim Polres Lebong ini juga mengingatkan masyarakat di Kabupaten Lebong untuk tidak menyebarluaskan video viral itu karena bisa dijerat tindak pidana.

Hal ini sebagaimana diatur dalam pasal 45 ayat 1 UU 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

"Kami mengingatkan masyarakat jangan menyebarluaskan video tersebut, karena bagi penyebar video ini bisa dikenai pidana penjara maksimal 6 tahun dan denda satu miliar," pungkasnya.

Pejabat Pemkab Lebong yang diduga menjadi pemeran pria dalam VCS berinisial M dalam konfirmasinya kepada Radar Lebong melalui sambungan telepon mengaku jika video yang saat ini tengah banyak diburu itu merupakan modus pemerasan yang dilakukan oleh si perempuan yang menjadi lawan mainnya dalam video tersebut.

BACA JUGA:Menjijikkan, Beredar Video Oknum Pejabat Pemkab Lebong VCS Sambil Onani Dengan Wanita Tanpa Busana

"Tolong bu Reni klarifikasi berita itu. Bahwa "akun palsu yg melakukan perencanaan pemerasan dgn menyebar video editan," kata pejabat berinisial M dalam pesan WhatsApp nya kepada Radar Lebong.

Pejabat Pemkab Lebong inisial M ini juga menegaskan bahwa video yang saat ini tersebar, merupakan video editan yang sengaja dibuat oleh orang tersebut untuk melakukan pemerasan terhadap dirinya.

"Dio ndak duit tu kmaren, tiga juta. Dan waktu itu dio ngancam, akan menyebarkan video itu, jika saya tidak memberikan uang," akunya.

Ia juga akan segera melaporkan kasus dugaan pemerasan ini ke penegak hukum agar dapat diproses lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: