Waspada! Penemuan Kayu Tak Bertuan di Lebong Indikasi Maraknya Pembalakan Liar di TNKS
Waspada! Penemuan Kayu Gelondong Indikasi Maraknya Pembalakan Liar di TNKS-foto :dok/tnks-
RADARLEBONG.ID -Pengelolaan Taman Nasional wilayah VI Balai Besar TNKS kembali berhasil mengamankan kayu kelas 1 tak bertuan di Desa Ketenong, Kecamatan Pinang Belapis pada Jumat (10/5) lalu.
Temuan ini merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya pada November 2023 tahun lalu petugas juga mengamankan kayu tak bertuan di lokasi yang sama.
Kasi Pengelolaan Taman Nasional wilayah VI BB TNKS, Hadinata Karyadi, mengatakan bahwa pihaknya kembali
berhasil mengamankan 2 kubik kayu tak bertuan di kawasan Desa Ketenong 2, Kecamatan Pinang Belapis pada Jum'at lalu.
BACA JUGA:Kawasan TNKS, Polisi Minta Jangan Ada Lagi Aktifitas Penambang Tik Aseak
"2 kubik kayu tak bertuan ini adalah jenis meranti merah dan medang kuning yang sudah diolah setengah jadi dan siap dijual atau digunakan," kata Hadinata.
Lebih jauh, penemuan kayu tak bertuan ini bermula dari adanya informasi yang diberikan masyarakat tentang adanya dugaan pembalakan liar di Ketenong 2.
Berbekal informasi awal tersebut, petugas langsung melakukan penyisiran dan mendapati satu tumpukan kayu medang kuning di areal konsesi PT. Jambi Resources.
"Setelah mendapat informasi adanya dugaan pembalakan liar, petugas langsung melakukan penyisiran. Alhasil, ditemukan satu tumpukan kayu jenis medang," terangnya.
BACA JUGA:Garap Hutan TNKS Desa Sebelat Ulu untuk Berkebun, 3 Warga Pendatang Digulung Polisi
Tak hanya itu, petugas kembali melakukan penyisiran di sekitar lokasi dan berhasil menemukan satu tumpukan kayu lagi.
Kali ini kayu yang ditemukan adalah jenis meranti merah yang sudah berbentuk kaso balok.
"Tak jauh dari lokasi temuan kayu ini, petugas juga menemukan tunggul pohon dari jenis yang sama sehingga besar kemungkinan kayu tak bertuan ini merupakan hasil pembalakan liar," lanjutnya.
Hadinata menambahkan bahwa temuan kayu pada Jumat kemarin merupakan kali kedua kasus yang sama dalam enam bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: