Mengenal Kue Talam Legendaris Lebong, Berdiri Sejak 1970

Mengenal Kue Talam Legendaris Lebong, Berdiri Sejak 1970

Kue Talam Bachtiar menjadi salahsatu Kue Favorit dari Lebong yang telah ada sejak 1970an.-foto : dokumentasi-

RADARLEBONG.ID - Selain memiliki panorama keindahan pada objek wisatanya yakni wisata Air putih, ternyata Desa Tambang Saweak Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong juga memiliki makanan khas legendaris yang sangat begitu lezat untuk dinikmati yakni Kue Talam.

Meski telah diproduksi sejak berpuluh-puluh tahun, namun Kue Talam dari desa Tambang Saweak selalu eksis hingga sampai saat ini.

Jadi , wajar saja Kue Talam itu selalu diburu para pembeli baik dari warga lokal maupun luar daerah.

Salah satu pemilik warung penjual Kue Talam yang sangat terkenal itu ialah H. Bachtiar.

BACA JUGA:Rekomendasi Aneka Kue Kering Favorit Hari Raya Idul Fitri: Mana yang Paling Kamu Suka?

BACA JUGA:Cara Membuat Kue Klepon di Rumah, Menu Buka Puasa yang Manis, Lembut dan Lumer di Mulut

Warung  yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an itu masih berdiri kokoh hingga sekarang bahkan saat ini warung itu telah dikelola oleh karyawan yang telah mengabdi sejak tahun 90 an. 

"Sejak sepeninggalan almarhum H. Bachtiar (pemilik usaha kue Talam, red), kue tradisional itu m masih tetap bertahan hingga sekarang," kata Nek wati (60) salah seorang karyawan H. Bactiar warga Desa Tambang Sawah. 

Meskipun tubuh nek Wati tidak lagi muda seperti dulu namun dalam mengelola kemampuan membuat kue Talam sudah tidak diragukan lagi.

Terbukti sejak tahun 90 an hingga sekarang keluarga H. Bactiar masih tetap mempercayai Nek Wati mengembangkan usaha makanan tradisional tersebut.

"Memang sekarang pembuat kue Talam di kabupaten Lebong sudah banyak, tetapi yang memiliki cita rasa khas ada di warung H. Bactiar," ungkapnya. 

Untuk harga Kue Talam yang dijual warung H. Bactiar ini bisa dibilang cukup terjangkau yaitu berkisar Rp. 5000 dengan paket kecil hingga Rp. 60.000 ribu dengan satu loyangnya.

Dengan porsi besar yang dijualnya itu sudah barang tentu membuat perut para pembeli kenyang bukan kepalang. 

"Kalau kata pembeli, Kue talam ini sangat cocok dinikmati selagi hangat untuk tetap menjaga teksturnya, tak jarang dari pembeli juga menikmati kue talam ini dengan ditemani kopi," cetusnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: