Perbaikan Dam Sambo yang Jebol di Lebong Tak Menjamin Akan Tahan Lama

Perbaikan Dam Sambo yang Jebol di Lebong Tak Menjamin Akan Tahan Lama

Dam Sabo kembali jebol meski telah dilakukan perbaikan sementara ke 5 kalinya.Tampak survey Tim kedaruratan dan logistik BPBD Lebong melakukan survey hulu sungai I Dam Sabo beberapa waktu lalu.-Foto Dokumentasi-redaksi

Kepala Desa (Kades) Semelako II, Rison Pantori menyampaikan pihaknya sudah melakukan survei dengan turun langsung ke lokasi Dam I Sabo bersama pemerintah desa dan anggota BPD Semelako Atas. Hal itu dilakukan untuk melihat kondisi ril dilapangan, pasca jebolnya Dam Sabo air kotok yang berdampak terhadap lahan sawah para petani. 

"Iya, kemarin kami sudah turun langsung ke lokasi untuk melihat secara ril lahan sawah petani yang terdampak banjir air kotok, pasca jebolnya Dam I Sabo pada beberapa waktu lalu. Yang mana ada sekitar 40 hektar lahan petani kondisinya sudah tidak lagi bisa digarab karena tertimbun pasir saat bajir air kotok," kata Rison dikonfirmasi usai mengecek lahan sawah petani. 

Menurut Rison, tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak lahan sawah petani yang akan terdampak, jika Pemkab Lebong tidak segera melakukan tindakan dengan membangun Dam I Sabo secara permanen atau merealisasi pelapis sebagai pencegahan luapan sungai air kotok, agar air kotok tidak lagi masuk ke areal lahan persawahan petani. 

"Upaya pencegahan paling efektif itu dengan merealisasikan pembangunan Dam I Sabo secara permanen, sedangkan untuk mencegah masuknya air kotok ke sawah petani wilayah Semelako Atas dan Semelako II itu dengan membangun pelapis yang panjangnya kurang lebih 20an meter," terang Rison. 

Hal senada juga diungkapkan, salah satu BPD Semelako Atas, Roby Sugara mengatakan jika 40 hektar lahan sawah  terdampak dan tidak lagi bisa digarap oleh para petani desa Semelako Atas dan Semelako II.

" Dan ada sekitar 60 hektar lahan sawah yang akan mengikuti pelaksanaan MT2 tahun ini," aku Roby. 

Ia pun kembali berharap kepada Pemkab Lebong atau Dinas terkait dapat segera pembuatan tanggul atau pelapis kurang lebih 300 meter guna mengamankan persawahan Semelako Atas dan Semelako II,

karena jika tidak segera dibangun maka sungai air kotok akan terus mengancam ratusan hektar sawah petani. Apalagi mengingat tahun ini sejumlah petani di desanya juga akan ikut melaksanakan program MT2. 

"Pasca jebolnya Dam I Sabo tersebut, seperti yang kita lihat dilokasi terjadi perubahan aliran sungai yang mengancam sawah-sawah masyarakat Semelako Atas, seharus aliran normal disebelah kiri yang kita hadap saat ini," pungkasnya.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: