Diduga Pasal Ranting Kayu, Nenek-Nenek Warga Lebong Ini Kenai Bogem Mentah, Terduga Oknum Pejabat Bengkulu

RADARLEBONG.ID - Yusnaini (62), nenek-nenek warga Kelurahan Topos Kabupaten Lebong, harus terbaring lemah di tempat tidur, usai dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan pejabat mentereng di Pemprov Bengkulu.

Beredar informasi, dugaan penganiayaan bermula tatkala nenek Yusnaini yang diketahui masih memiliki hubungan

kekerabatan yang dekat dengan oknum pejabat tersebut, seperti biasa melaksanakan aktifitas sebagai petani di

kebun miliknya. Sang nenek kala itu tengah mencabut jahe sembari membersihkan ranting kayu manis yang berada di kebun sang nenek.

BACA JUGA:Sambut 2023, Warga Lebong Banyak Teraniaya

BACA JUGA:Kasus Penganiayaan Anaknya 'Buram', Ibu Asal Bengkulu Ini Ngadu ke Kedai Kopi Johny Hotman Paris

Diduga, sisa tanaman ranting kayu tersebut mengenai sawah milik oknum pejabat tersebut, hingga berujung pada

cek cok mulut antara sang Nenek dengan oknum pejabat Pemprov Bengkulu tersebut hingga berujung dengan bogem mentah melayang mengenai dada sebelah kiri sang Nenek ini.

Pipin Erlangga, anak korban ini menceritakan peristiwa ini terjadi pada Rabu (24/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu, ibunya yang tengah merumput di sawah dan tiba-tiba didatangi Er dengan membawa senjata tajam berupa parang.

BACA JUGA:Waspada, Aksi Pemalakan dan Penganiayaan di Jalinbar Urai-Serangai

BACA JUGA:Aniaya Tetangga, Warga Pungguk Pedaro Ditahan Jaksa

"Saat sudah tiba di dekat ibu kami, Er ini tiba-tiba langsung memukul (meninju) bagian dada sebelah kiri ibu kami," kata Pipin, Kamis (26/1/2023).

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab Er memukul ibunya yang tengah merumput di sawah ini, namun peristiwa ini sudah dilaporkan keluarga ke Polsek Rimbo Pengadang usai kejadian ini.

Sumber: