Tuntut Keadilan, Keluarga Penyandang Disabilitas Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Persetubuhan

RADARLEBONG.ID - Meski telah dilaporkan secara resmi oleh keluarga korban ke aparat kepolisian, atas dugaan persetubuhan dengan korban penyandang disabilitas.

Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penanganan kasus tersebut oleh pihak keluarga korban.

Untuk itu, keluarga korban menuntut keadilan atas kasus yang telah menimpa W, hingga melahirkan bayi laki-laki secara caesar di RSUD Lebong, selasa,10 Januari 2023.

Irwanto (42), selaku Kakak Korban sekaligus pelapor kasus dugaan persetubuhan tersebut meminta kepada aparat kepolisian untuk secepatnya mengungkap kasus yang menimpa adiknya tersebut.

BACA JUGA:Biadab, Penyandang Disabilitas di Lebong, Diperkosa Tetangga Hingga Hamil 8 Bulan

BACA JUGA:Astaghfirullah, Penyandang Disabilitas di Lebong Atas Sudah 3 Kali Diperkosa Tetangganya

"Kami berharap adanya keadilan untuk adik kami, apalagi sekarang dia sudah melahirkan anak laki-laki," kata Irwanti

dengan mata berbinar-binar sembari memandang raut wajah bayi laki-laki kecil yang ada di samping ranjang sang adik di RSUD Lebong.

Dikatakannya, jika tindakan asusila berupa persetubuhan yang menimpa sang adik, telah dilaporkan secara resmi saat usai kandungan sang adik menginjak usia 5 atau 6 bulan.

"Kami bingung saat itu mau bagaimana, akhirnya diputuskan lah kasus ini dilaporkan ke polisi," tuturnya.

BACA JUGA:Kemensos Turun Tangan Pastikan Hak Penyandang Disabilitas Korban Perkosaan di Lebong Terpenuhi

BACA JUGA:Pilu, Penyandang Disabilitas yang Diperkosa Tetangga Sendiri di Lebong Sudah Melahirkan

Saat inipun, lanjutnya, pasca telah lahirnya anak W, korban persetubuhan dengan terduga tetangga sendiri tersebut, berbagai macam perasaan menghinggapi keluarga.

"Kami sangat bersyukur keponakan kami lahir dengan kondisi sehat dan selamat. Tapi disisi lain, kami khawatir dengan masa depan anak ini setelah dia besar nanti," lanjut Irwanto.

Sumber: