Astaghfirullah, Penyandang Disabilitas di Lebong Atas Sudah 3 Kali Diperkosa Tetangganya

Astaghfirullah, Penyandang Disabilitas di Lebong Atas Sudah 3 Kali Diperkosa Tetangganya

Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK-Foto Dokumentasi-redaksi

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Kasus pemerkosaan terhadap W (30) penyandang disabilitas warga Kecamatan Lebong Atas ini makin memilukan.

Sebab, korban yang berkebutuhan khusus ini ternyata tidak hanya sekali diperkosa terduga M (40), tetangganya sendiri. Namun, aksi bejat ini ternyata sudah 3 kali dilakukan oleh terduga pelaku pada tiga lokasi berbeda.

"Dari keterangan korban saat kita periksa, korban mengaku sudah tiga kali diperkosa oleh pelaku di tiga lokasi yang berbeda," kata Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Alexander SE didampingi Kanit PPA Aipda. Zikra Mardiah.

Untuk memastikan kebenaran keterangan korban ini, polisi sudah membawa korban untuk menjalani tes psikologi di RSUD Kabupaten Lebong.

BACA JUGA:Biadab, Penyandang Disabilitas di Lebong, Diperkosa Tetangga Hingga Hamil 8 Bulan

"Dari tiga kali perkosaan di tiga tempat berbeda ini, korban hanya ingat kejadian yang terjadi di rumah pelaku," lanjutnya.

Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku M yang diduga melarikan diri usai kejadian tersebut dilaporkan keluarga korban ke polisi.

"Kita masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Karena, setelah kasus ini dilaporkan, terduga pelaku melarikan diri rumahnya," terangnya.

Aksi biadab yang dilakukan pelaku ini terungkap melalui kunjungan Staf Ahli Bupati Lebong, Fachrurrozi, S.Sos, M.Si, bersama Dinas Sosial Kabupaten Lebong ke rumah keluarga korban sekaligus menyerahkan bantuan kepada keluarga korban.

BACA JUGA:Dampingi Penyandang Disabilitas Korban Perkosaan, BRSPDM Dharma Guna Bengkulu Terjun ke Lebong

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lebong, Drs. A. Ghozali, melalui Kasubbid Penyandang Disabilitas Sosial, Septi Marlina, S.Sos, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Kalau dari keterangan pihak keluarga korban, peristiwa ini baru diketahui saat keluarga korban curiga melihat perubahan bentuk badan korban dimana bagian perut korban terlihat seperti orang hamil," ungkapnya.

Selanjutnya, keluarga korban membawa korban untuk diperiksa ke petugas medis. Dan benar saja, dari hasil USG yang dilakukan, korban saat itu dinyatakan sudah hamil usia 6 bulan.

Atas peristiwa ini, Kementerian Sosial RI melalui Sentra Dharma Guna Bengkulu sudah terjun langsung ke Kabupaten Lebong untuk melakukan pendampingan terhadap korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: