2 Terduga Predator Anak Masih Buron

ilustrasi -foto internet-
LEBONG, radarlebong.disway.id - Dari 7 kasus persetubuhan anak dibawah umur yang terjadi di Kabupaten Lebong, 2 terduga pelaku hingga saat ini masih buron.
Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu. Alexander, SE didamping Kanit PPA Satreskrim Polres Lebong, Bripka. Zikra Mardiah menjelaskan dari 7 kasus ini 4 kasus telah selesai ditangani alias P21. Sedangkan 2 kasus lainnya masih dalam proses penyelidikan karena terduga pelaku masih buron.
"2 kasus masih dalam proses penyelidikan dan kita masih menelusuri keberadaan terduga pelaku," ungkapnya.
Lebih jauh, Ira menyampaikan adapun 7 korban anak bawah umur itu diantaranya warga kecamatan Lebong Utara, Pinang Belapis, Lebong Sakti, Lebong Selatan dan Lebong Tengah.
Masing-masing korban, lanjut Ira, telah diberikan pendampingan psikologis termasuk pendampingan pemenuhan hak korban seperti pemenuhan hak pendidikan hingga kondisi lingkungan korban.
BACA JUGA:Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Game Online
"Semua korban kami berikan pendamping psikologis. Pendampingan itu dilakukan untuk memastikan hak anak tetap diberikan dengan baik," jelasnya.
Ditambahkannya, dari semua kasus yang ditangani unit PPA modus para tersangka sendiri bermacam-macam, seperti merayu korban dengan mengimingi akan memberikan uang kepada anak (korban,red).
Kemudian ada juga modus tersangka berkenalan dengan korban di medsos melalui akun palsu yang bukan diri tersangka.
Untuk itu, pihaknya kepada para orang tua anak untuk lebih memperketat pengawasan kepada masing-masing anaknya, sehingga kasus persetubuhan anak bawah umur tidak marak terjadi di Kabupaten Lebong.
"Kalau modus yang mengimingi korban akan memberikan uang itu ada dua kasus tahun ini yang di tangani. Harapan kami para orang tua anak bisa lebih meningkatkan pengawasan masing-masing anaknya, sehingga kasus asusila ini dapat ditekan," demikian Ira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: