Sering Alami Batuk Berdarah? Kenali Ini Penyebab dan Gejalanya

Jumat 16-08-2024,14:18 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Miya Diosi

3. Pneumonia

Pneumonia adalah kondisi ketika kantung alveoli pada paru-paru mengalami peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.

Kondisi ini membuat area paru menjadi lebih sensitif dan permukaan alveolus menjadi lebih renggang, sehingga memicu batuk berdahak bercampur darah.

4. Kanker Paru-Paru 

Salah satu kondisi serius yang dapat memicu hemoptisis adalah kanker paru-paru.

Kondisi ini terjadi ketika sel-sel di jaringan paru berkembang dengan cepat tak terkendali dan berpotensi menjadi kanker.

5. Edema Paru-Paru

Edema paru-paru terjadi ketika terdapat penumpukan cairan pada alveolus. Kondisi penumpukan cairan tubuh ini biasanya dialami oleh penderita gagal jantung hingga gagal ginjal.

Keluhan ini disebabkan oleh regangnya sel-sel alveolus sehingga darah merembes ke saluran napas.

Beberapa gejala edema paru-paru adalah batuk berdarah, sesak napas, peningkatan berat badan, hingga pembengkakan di beberapa bagian tubuh. 

Hemoptisis ditandai dengan keluarnya darah ketika batuk, di mana banyaknya darah tergantung dari tingkat keparahan kondisi atau penyakit yang dialami penderitanya.

Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang, bisa muncul dalam jumlah banyak bersamaan dengan dahak atau berupa bercak.

Kondisi ini biasanya juga disertai gejala lain, tergantung dari penyebabnya. Namun, beberapa gejala umum yang kerap menyertai hemoptisis adalah:

-Demam dan nyeri dada.

-Nyeri kepala.

-Nyeri otot dan sendi.

Kategori :