Stok Vaksin Rabies di Lebong Habis, Disperkan Ajukan Tambahan

Upaya pencegahan rabies di Kabupaten Lebong kembali terkendala setelah stok vaksin untuk Hewan Penular Rabies (HPR) resmi habis-FOTO :Dok Disperkan Lebong-
RADARLEBONG.ID -Upaya pencegahan rabies di Kabupaten Lebong kembali terkendala setelah stok vaksin untuk Hewan Penular Rabies (HPR) resmi habis.
Dinas Perikanan dan Peternakan (Disperkan) Lebong menyebut, sebanyak 800 dosis vaksin yang tersedia sebelumnya telah terealisasi seluruhnya.
Distribusi vaksin dilakukan ke desa-desa dengan populasi anjing, kucing, dan kera yang tergolong tinggi. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal, sehingga belum mampu menjangkau seluruh hewan yang berisiko menularkan rabies ke manusia.
Pihak Disperkan kini mengusulkan tambahan 800 dosis vaksin rabies ke Pemerintah Provinsi Bengkulu. Usulan ini diajukan karena permintaan sebelumnya sebanyak 1.500 dosis belum terealisasi.
BACA JUGA:Vaksin Terbatas, 500 Dosis Vaksin HPR Untuk 5 Desa Kelurahan
Menurut Disperkan, kondisi ini mendesak karena kasus gigitan hewan penular rabies masih ditemukan di sejumlah wilayah. Rabies dikenal sebagai penyakit mematikan yang ditularkan melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi.
Selain mengandalkan vaksinasi, pemerintah daerah juga terus mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan hewan peliharaan yang belum divaksin maupun bila terjadi kasus gigitan. Edukasi mengenai bahaya rabies dan pentingnya menjaga hewan agar tidak berkeliaran bebas juga digalakkan.
Disperkan menilai tambahan vaksin mutlak dibutuhkan agar program vaksinasi rabies berikutnya bisa segera dilaksanakan demi melindungi kesehatan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: