5 Jenis Infeksi Kulit Yang Bisa Tertular di Tempat Gym Tanpa Anda Sadari
jenis infeksi yang bisa tertular saat ngegym-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID- Olahraga adalah salah satu aktivitas yang baik untuk dilakukan.
Olahraga bisa dilakukan di mana saja, baik di dalam rumah maupun di pusat kebugaran atau biasa disebut gym.
Namun, karena alat-alat di tempat gym sering digunakan oleh banyak orang, hal itu bisa menjadi sarana penularan infeksi kulit.
Infeksi kulit yang sering terjadi di gym bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti bakteri, jamur, hingga virus.
BACA JUGA:Apakah Pare Bisa Turunkan Kadar Kolestrol? Ini Faktanya
Bakteri, jamur, maupun virus bisa ada dikarenakan aktivitas olahraga di gym yang membuat seseorang berkeringat dan kurangnya kebersihan peralatan gym, sehingga itu memudahkan seseorang terkena berbagai macam infeksi kulit.
Berikut adalah 5 infeksi kulit yang dapat tertular di tempat gym.
1. Impetigo
Impetigo adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Biasanya impetigo ditandai dengan bercak merah dan kulit yang melepuh. Bagian tubuh yang biasanya terserang adalah sekitar wajah, tangan, dan kaki.
BACA JUGA:Khasiat Air Kelapa Campur Madu Salah Satunya Bisa Bantu Cegah Penuaan Dini
Gejala impetigo tidak langsung terlihat setelah pengidap terinfeksi. Umumnya, gejala baru terlihat setelah 4 sampai 10 hari sejak pengidap mengalami paparan bakteri untuk pertama kali.
Seperti yang diketahui, impetigo disebabkan oleh bakteri. Menurut laman Siloam Hospital, bakteri penyebab impetigo dapat berkembang dalam kondisi panas dan lembab. Itulah sebabnya, impetigo di Indonesia bisa terjadi sepanjang waktu.
Berbeda dengan kejadian impetigo di negara 4 musim yang lebih banyak terjadi pada musim panas.
2. Athlete’s Foot
Athletes foot atau yang dikenal dengan kutu air adalah infeksi kulit yang biasa disebabkan oleh jamur. Kutu air umumnya adalah infeksi jamur yang ditemukan di sela jari kaki.
Gejala kutu air ditandai dengan sela jari kaki yang memerah, terasa gatal, dan bersisik. Kutu air memang biasanya ditemui di tempat yang lembab.
Ketika di area gym, jamur ini akan tumbuh di tikar gym yang sudah bertumbuh jamur. Kutu air juga bisa semakin cepat tertular pada kaki, ketika kaki dalam kondisi basah karena keringat dan langsung menginjak karpet tersebut.
3. Kutil
Kutil adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus human papilloma virus (HPV). Menurut beberapa sumber, kutil termasuk tumor jinak, yang mana ditandai dengan tumbuhnya benjolan kulit lebih dan bentuknya yang menyerupai kembang kol pada tubuh manusia.
Kutil juga bisa terjadi karena adanya luka pada kulit atau tertular saat menyentuh seseorang yang sebelumnya sudah terinfeksi virus tersebut.
4. Ringworm
Ringworm atau kadas adalah infeksi kulit yang juga disebabkan oleh jamur. Ringworm bisa menginfeksi di berbagai bagian tubuh, tetapi yang paling sering adalah di telapak kaki dan di kulit kepala.
Menurut beberapa sumber, jenis infeksi jamur tinea ini biasanya menempel pada peralatan olahraga, lantai, hingga kursi sehingga penularan infeksi ini bisa sangat mudah terjadi.
Selain itu, ketika kulit penderita infeksi jamur bergesekan atau kontak antarkulit, maka hal itu juga bisa menjadi sarana penularan.
Gejala ringworm sama seperti infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur, yaitu kulit akan terasa gatal, mengalami kemerahan, dan memiliki tekstur bersisik.
Namun, yang membedakan ringworm dari infeksi lain adalah bagian luar permukaan kulit yang terkena ringworm akan membentuk garis membulat seperti bentuk cincin.
5. Herpes
Herpes adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan berwarna kemerahan dan berisi cairan pada kulit. Penyebab penyakit herpes adalah virus.
Penyakit ini tergolong penyakit jangka panjang, karena virusnya bisa bertahan seumur hidup di dalam tubuh seseorang.
Herpes disebabkan oleh virus herpes. Ternyata, herpes juga bisa menular melalui kontak fisik.
Ketika seseorang yang terkena herpes menggunakan peralatan olahraga dan setelahnya digunakan ke orang lain, maka virus herpes ini bisa menular ke orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: