Pemberian MPASI Sejak Dini Bisa Sebabkan Masalah Pencernaan Bayi

Pemberian MPASI Sejak Dini Bisa Sebabkan Masalah Pencernaan Bayi

Pemberian MPASI Sejak Dini -foto:tangkapan layar-

RADARLEBONG.ID- MPASI adalah makanan pendamping ASI yang diberikan kepada bayi ketika menginjak usia 6 bulan.

Dilansir dari panduan makanan pendamping ASI yang dibuat oleh WHO, makanan pendamping merupakan hak setiap bayi untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.

Dengan mendapatkan makanan pendamping yang tepat, bayi bisa bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang dengan baik.

Di antara usia 6 hingga 23 bulan, ASI dan MPASI dapat mencukupi kebutuhan nutrisi, vitamin, dan mineral yang penting untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan fisik serta fungsi kognitif bayi.

BACA JUGA:4 Pengobatan Alami yang Bisa Anda Gunakan Untuk Mengatasi Asam Lambung

Periode ini pun menjadi kesempatan krusial dalam pencegahan malnutrisi yang mungkin terjadi pada bayi seperti gizi buruk, kekurangan berat badan, kelebihan berat badan (obesitas), dan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan asupan nutrisi lainnya.

Dokter spesialis anak lulusan Universitas Sumatera Utara dr. S. Tumpal Andreas Sp.A menyampaikan bahwa pemberian makanan pendamping air susu ibu atau MPASI terlalu dini bisa menyebabkan masalah pencernaan pada bayi.

"MPASI dini menyebabkan masalah di saluran pencernaan, salah satunya adalah nanti jadi sembelit, terus bisa menjadi intususepsi atau masuknya jaringan usus di bagian bawah ke usus yang atasnya," kata Andreas melalui layanan pesan pada Rabu.

Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengatakan bahwa MPASI seharusnya diberikan saat bayi memasuki usia enam bulan.

Pemberian MPASI dinilai dini kalau dilakukan ketika bayi baru berusia empat bulan.

Menurut Andreas, pemberian MPASI harus dilakukan berdasarkan pada respons makan anak, yang biasanya bisa terlihat saat anak memasuki usia enam bulan.

"Prinsipnya adalah mengetahui yang namanya responsive feeding, di mana anak itu merespons secara baik atau tidak baik terhadap makanan yang kita berikan, yang kedua memantau hasil dari pemberian MPASI kita, apakah adekuat dengan pertumbuhan," katanya.

Selain melihat respons anak terhadap makanan, ia mengatakan, orang tua harus memperhatikan aturan dasar pemberian makanan pada anak dalam memberikan MPASI.

Menurut Andreas, orang tua bisa memulai pemberian MPASI dengan menyiapkan sendiri makanan untuk bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: