Waspadai 4 Ciri Krim Abal-Abal Yang Mengandung Merkuri

Waspadai 4 Ciri Krim Abal-Abal Yang Mengandung Merkuri

Waspadai 4 Ciri Krim Abal-Abal Yang Mengandung Merkuri-foto :tangkapan layar-

Senyawa klorida tersebut dapat menyebabkan kulit terasa terbakar. Ruam kemerahan tersebut biasanya disertai dengan rasa panas pada kulit wajah.

Ruam bisa muncul secara perlahan atau cepat, tergantung dari intensitas penggunaan produk kecantikan yang bermerkuri.

3. Kulit Wajah Mengelupas

Ciri-ciri wajah yang rusak akibat cream merkuri yang terakhir adalah kulit wajah yang mengelupas. Gejala ini menjadi salah satu tanda yang dipamerkan penjual iseng kosmetik merkuri sebagai suksesnya proses pemutihan yang diberikan kosmetik.

Kulit wajah yang mengelupas akibat merkuri akan membuat kulit wajah semakin menipis. Akibatnya, kulit wajah akan terlihat kering dan bersisik.

Pada pemakaian jangka panjang, kandungan merkuri dapat mempengaruhi organ tubuh dalam.

Bahaya yang dapat muncul termasuk memicu gagal ginjal, insomnia, sakit kepala, kesulitan tidur, melemahnya otot, hingga sulit bernapas.

4. Warna kulit berubah

Salah satu ciri wajah terkena merkuri yang mudah dikenali yakni berubahnya warna kulit wajah.Karena kandungan ini memberikan efek kulit wajah menjadi lebih putih dengan instan.

Selain itu, senyawa klorida juga memicu terhambatnya produksi melanin. Jika produksi melanin terlambat dalam waktu yang lama maka berdampak pada berubahnya warna kulit menjadi tidak merata.

Sehingga memiliki dampak wajah akan muncul flek hitam serta hiperpigmentasi pada wajah.

5. Memiliki bau menyengat

Selanjutnya adalah memiliki bau yang menyengat. Timbulnya bau menyengat ini tidak lain karena penggunaan bahan kimia di dalam produk.

Biasanya bau ini bisa dikenali dengan sensasi aroma logam yang pekat.

Biasanya, untuk menutupi bau ini, para produsen krim abal-abal akan menutupinya dengan menambahkan pewangi dalam jumlah yang banyak. Oleh sebab itu, perlu diteliti dan benar-benar peka terhadap bau krim yang akan dibeli.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: