Bahaya Gula: Manisnya Menggoda, Bahayanya Mengintai
Bahaya Gula Manisnya Menggoda, Bahayanya Mengintai--ilsutrasi (pixabay)
RADARLEBONG.ID - Gula, si pemanis yang menggoda, sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern.
Rasanya yang manis dan efek euforianya membuat banyak orang tergoda untuk mengonsumsinya secara berlebihan.
Namun, di balik kelezatannya, gula menyimpan bahaya tersembunyi yang dapat mengancam kesehatan fisik dan mental.
Dampak Buruk Gula pada Tubuh dan Kesehatan
Konsumsi gula berlebihan bukan hanya pemicu diabetes. Dampaknya jauh lebih luas, mulai dari obesitas, kolesterol tinggi, hingga kerusakan organ vital seperti jantung, ginjal, dan mata.
Gula juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.
Tak hanya itu, gula juga dapat memengaruhi kesehatan mental.
BACA JUGA:Tips Atasi Kelelahan Setelah Bekerja, Kembalikan Semangat dan Energi Anda
Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati lainnya.
Hal ini karena gula dapat mengganggu keseimbangan hormon dan neurotransmiter di otak.
Mengapa Sulit Melepaskan Kebiasaan Mengonsumsi Gula?
Melepaskan kebiasaan mengonsumsi gula memang tidak mudah.
Hal ini disebabkan oleh efek adiktif gula yang memicu pelepasan hormon dopamin, hormon yang memberikan rasa senang dan bahagia.
Konsumsi gula secara berlebihan dapat membuat tubuh Anda "terbiasa" dengan efek dopamin ini, sehingga Anda merasa sulit untuk berhenti mengonsumsinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: