Daftar Sayuran Sehat Ini Bisa Picu Kolesterol Tinggi

Daftar Sayuran Sehat Ini Bisa Picu Kolesterol Tinggi

Sayuran Sehat Ini Bisa Picu Kolesterol Tinggi -Tangkapan Layar-

RADARLEBONG.ID - Banyak orang mengira bahwa semua sayuran aman dan menyehatkan tubuh, khususnya bagi penderita kolesterol tinggi.

Namun, anggapan itu ternyata tak sepenuhnya benar. Di balik kesan “super sehat”, sejumlah sayuran justru bisa jadi pemicu naiknya kadar kolesterol jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kejutan ini datang dari hasil pengamatan para ahli gizi yang menyoroti enam jenis sayuran yang sering masuk ke menu harian masyarakat.

BACA JUGA:Terbongkar! Alasan Mengapa Mobil Listrik Belum Layak Beli Sekarang

Sayuran-sayuran ini bukan hanya populer, tapi juga sering dianggap sebagai pilihan wajib untuk gaya hidup sehat.

Namun kenyataannya, kandungan zat tertentu di dalamnya bisa berdampak negatif pada kadar lemak jahat dalam tubuh.

Sayur pertama yang patut diwaspadai adalah bayam. Meski dikenal kaya zat besi dan vitamin K, bayam juga tinggi purin yang dapat memicu peningkatan asam urat dan berdampak pada metabolisme lipid.

Kemudian, terong, yang sering diolah menjadi lauk lezat, ternyata mengandung senyawa solanin dalam jumlah kecil yang bisa mengganggu metabolisme bila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Tak kalah mengejutkan, lobak juga masuk daftar. Meskipun baik untuk pencernaan, konsumsi berlebihan bisa memengaruhi kadar gula darah dan memicu ketidakseimbangan metabolik yang berdampak pada kolesterol.

Jagung manis, yang dianggap camilan sehat, rupanya tinggi karbohidrat sederhana yang bisa berkontribusi pada pembentukan lemak dalam darah.

Berikutnya adalah kentang, sayuran serba guna ini mengandung indeks glikemik tinggi.

Bila digoreng atau diolah dengan lemak jenuh, kentang dapat secara drastis meningkatkan kadar kolesterol.

Terakhir, kacang polong, meskipun kaya protein nabati, kandungan karbohidratnya yang tinggi bisa menjadi pemicu meningkatnya trigliserida jika dimakan tanpa kontrol.

Ahli gizi menekankan bahwa kunci dari konsumsi sayur tetap pada porsi dan frekuensi.

Kombinasi sayuran yang seimbang, tanpa mengandalkan satu jenis secara berlebihan, menjadi langkah cerdas untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: