Nasib Generasi Sandwich di Indonesia, Terjebak Beban Finansial dan Emosional

Nasib Generasi Sandwich di Indonesia, Terjebak Beban Finansial dan Emosional

Nasib Generasi Sandwich di Indonesia, Terjebak Beban Finansial dan Emosional--Ilustrasi

Penyebab Fenomena Generasi Sandwich

Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka generasi sandwich di Indonesia, antara lain:

  • Sistem Pensiun dan Jaminan Sosial yang Kurang Baik: Di banyak negara maju, terdapat sistem jaminan hari tua yang memberikan perlindungan kepada semua penduduk yang telah mencapai usia lansia. Namun, di Indonesia, sistem ini masih belum optimal. Hal ini menyebabkan banyak orang tua yang tidak memiliki penghasilan yang cukup di masa pensiun dan harus bergantung pada anak-anak mereka.
  • Rendahnya Tingkat Literasi Keuangan: Tingkat literasi keuangan di Indonesia masih rendah, sehingga banyak masyarakat tidak memiliki kesadaran untuk merencanakan masa pensiun secara finansial. Mayoritas penduduk mengandalkan pensiun dari perusahaan tempat mereka bekerja, tanpa mempersiapkan investasi atau aset lain sebagai sumber penghasilan pasif di masa tua.
  • Biaya Hidup yang Tinggi: Biaya hidup di Indonesia, terutama di kota-kota besar, terus meningkat. Hal ini membuat banyak keluarga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga mereka terpaksa harus berhutang atau mencari pekerjaan tambahan untuk menambah penghasilan.

BACA JUGA:Tantangan Ekonomi Unik Setiap Generasi, Apakah Nasehat Keuangan dari Orang Tua Masih Relevan?

Solusi untuk Keluar dari Fenomena Generasi Sandwich

Untuk keluar dari situasi yang dilematis ini, diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak, baik pemerintah, individu, maupun lembaga keuangan.

Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan:

  • Peningkatan Literasi Keuangan: Penting bagi generasi muda untuk meningkatkan literasi keuangan agar dapat merencanakan masa depan dengan baik. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi keuangan yang lebih baik di sekolah, institusi pendidikan, dan media massa.
  • Pengembangan Sistem Pensiun dan Jaminan Sosial yang Lebih Baik: Pemerintah perlu mengembangkan sistem pensiun dan jaminan sosial yang lebih komprehensif dan universal. Hal ini akan memberikan jaminan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa pensiun.
  • Pemanfaatan Fitur Bank Digital: Bank digital menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu dalam mengelola keuangan, seperti pemisahan rekening untuk berbagai tujuan keuangan, investasi praktis dalam bentuk deposito, serta berbagai promosi dan penawaran yang menguntungkan.
  • Dukungan Emosional: Generasi sandwich membutuhkan dukungan emosional dari keluarga, teman, dan komunitas. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengatasi stres dan depresi yang mungkin timbul akibat beban finansial dan emosional yang mereka tanggung.

BACA JUGA:Trik Jualan Tanpa Modal Marketing, Manfaatkan Kekuatan Kelangkaan!

Generasi sandwich merupakan fenomena sosial yang kompleks dan memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan finansial dan emosional individu di Indonesia.

Untuk keluar dari kondisi ini, diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk merencanakan masa depan dengan baik.

Dengan kerjasama dan solusi yang tepat, generasi sandwich dapat terbebas dari beban finansial dan emosional dan mencapai kehidupan yang lebih sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: