Belajar dari 7 Produk Google yang Gagal Total
RADARLEBONG.ID - Di balik raksasa teknologi seperti Google, tersimpan kisah-kisah menarik tentang produk-produk inovatif yang tak selalu menemui kesuksesan.
Artikel ini akan mengupas perjalanan tujuh produk Google yang gagal, menelusuri akar permasalahannya, dan memetik pelajaran berharga dari kisah-kisah tersebut.
1. Google Buzz
Diluncurkan pada tahun 2010, Google Buzz bagaikan komet yang melintas di langit malam.
Platform media sosial ini menawarkan integrasi dengan berbagai layanan Google, namun popularitasnya meredup dalam hitungan hari.
Kurangnya privasi pengguna dan integrasi yang dipaksakan menjadi biang keladi kegagalannya.
BACA JUGA:DeepMind AlphaFold 2 Membuka Masa Depan Biologi
2. Google Plus
Hadir di tahun 2011, Google Plus digadang-gadang sebagai pesaing tangguh Facebook.
Namun, ambisi ini tak terwujud. Pengguna yang apatis, isu privasi yang berulang, dan desain yang membingungkan mengantarkan Google Plus ke gerbang kegagalan pada tahun 2019.
3. Google Stadia
Google Stadia bagaikan mimpi indah yang kandas di tahun 2023.
Layanan cloud gaming ini menjanjikan game berkualitas tinggi tanpa konsol canggih, namun model berlangganan yang rumit, ketersediaan game yang terbatas, dan masalah latensi menjadi penghalang utama.
BACA JUGA:Google AI LaMDA 2, Era Baru Percakapan AI yang Lebih Manusiawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: