8 ODGJ di Lebong Belum Sembuh, Puskesmas Lakukan Pemantauan dan Pengobatan Rutin
8 ODGJ di Lebong Belum Sembuh, Puskesmas Lakukan Pemantauan dan Pengobatan Rutin-Foto : Internet -
RADARLEBONG.ID - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kutai Donok, yang berada di Kecamatan Lebong Selatan, mencatat adanya 8 orang warga di wilayahnya yang masih mengalami gangguan kejiwaan atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Menurut Kapus, Rinta Cristina, SST, melalui Petugas bagian Kejiwaan, Fendri Satria, S.Kep mengatakan bahwa ke-8 ODGJ tersebut masih memiliki status sebagai pasien lama dan belum sembuh sepenuhnya.
Puskesmas secara rutin melakukan pemantauan setiap bulan dan memberikan pengobatan khusus untuk mendukung kesembuhan pasien.
Selain itu, mereka juga memberikan sosialisasi kepada keluarga dan tetangga pasien.
BACA JUGA:Tak Usah Repot, Puskesmas Suka Raja Berikan Layanan Langsung ke Rumah Pasien ODGJ
"Pengobatan pasien ODGJ dilakukan secara rutin, termasuk memberikan pengobatan khusus untuk mendukung kesembuhan pasien," ujar Fendri.
Lebih lanjut, Fendri menyebutkan bahwa kondisi beberapa ODGJ sudah mulai membaik, hal ini dapat terwujud berkat kerja keras petugas kesehatan dan dukungan dari keluarga pasien.
"Alhamdulillah, beberapa pasien ODGJ sudah mulai membaik. Namun, kesembuhan total mungkin agak sulit karena sifat gangguan kejiwaan ini seperti 'pakai kambu'," ungkap Fendri.
Fendri menambahkan bahwa gangguan kejiwaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masalah ekonomi yang menjadi pemicu utama.
BACA JUGA:Obat untuk Pasien ODGJ, Dipastikan Selalu Ready
Selain itu, tekanan dari keluarga dan faktor lainnya juga mempengaruhi.
Dalam penanganan ODGJ, peran aktif keluarga pasien sangat penting karena mereka merupakan pertolongan pertama untuk kesembuhan penderita.
"Peran aktif keluarga pasien adalah langkah pertama untuk kesembuhan penderita.
Meskipun demikian, pihak kesehatan akan terus memberikan pendampingan dengan pemeriksaan dan pengobatan gratis, termasuk memberikan obat ODGJ," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: