Menuju Indonesia Bebas Hepatitis B: Imunisasi untuk Tenaga Kesehatan dan Medis, Gratis!

Menuju Indonesia Bebas Hepatitis B: Imunisasi untuk Tenaga Kesehatan dan Medis, Gratis!

Menuju Indonesia Bebas Hepatitis B Imunisasi untuk Tenaga Kesehatan dan Medis, Gratis!--IG @kemenkes_ri

RADARLEBONG.ID - Kesehatan merupakan aset berharga bagi siapapun, terutama bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang berada di garis depan pelayanan kesehatan.

Mereka memiliki risiko tinggi terpapar virus Hepatitis B dalam menjalankan tugas mereka. Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi Hepatitis B pada tenaga medis dan tenaga kesehatan saat ini mencapai 4,7%.

Namun, kabar baiknya adalah bahwa sekitar 36,7% dari mereka memiliki antibodi anti-HBs+, yang memberikan perlindungan.

Sebagai wujud komitmen pemerintah untuk melindungi mereka dari potensi penularan Hepatitis B, serta upaya percepatan eliminasi Hepatitis B hingga tahun 2030, program Imunisasi Hepatitis B diberikan secara resmi dan gratis.

Pencanangan program ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Banten, dan melibatkan delapan provinsi lainnya, seperti Lampung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan.

BACA JUGA:Manfaat Makan Pisang Usai Olahraga Ternyata Bisa Kembali Pulihkan Tenaga

Program Imunisasi Hepatitis B yang diberikan kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan adalah langkah preventif yang sangat penting. Mengapa?

Karena Hepatitis B dapat menyebabkan masalah serius dalam tubuh, bahkan hingga berujung pada kanker hati, yang merupakan penyebab kematian kedua dari kanker.

Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin, dengan tegas menyatakan pentingnya program ini. Ia menjelaskan bahwa jika tenaga medis dan tenaga kesehatan tidak dilindungi, maka mereka bisa terkena fibrosis, sirosis, dan bahkan kanker.

"Oleh karena itu, imunisasi adalah langkah awal yang efektif untuk mencegah penyakit ini." dikutip pada peryataan resminya, Rabu (8/10/2023).

Program Imunisasi Hepatitis B akan diprioritaskan kepada sekitar 541.243 tenaga medis dan tenaga kesehatan yang aktif melakukan intervensi medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL).

BACA JUGA:5 Efek Samping Kolagen yang Perlu Kamu Waspadai

"Proses imunisasi ditargetkan akan selesai pada Februari 2024," sambungnya

Menariknya, program ini dimulai dengan memberikan prioritas kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: