Menuju Indonesia Bebas Hepatitis B: Imunisasi untuk Tenaga Kesehatan dan Medis, Gratis!

Menuju Indonesia Bebas Hepatitis B: Imunisasi untuk Tenaga Kesehatan dan Medis, Gratis!

Menuju Indonesia Bebas Hepatitis B Imunisasi untuk Tenaga Kesehatan dan Medis, Gratis!--IG @kemenkes_ri

Ini merupakan langkah yang bijak, mengingat program imunisasi Hepatitis B untuk bayi sudah dimulai sejak tahun 1997.

Kini, program ini dimulai dari tenaga medis dengan target lebih dari 500 ribu orang.

Budi, menyebutkan bahwa pengalaman dalam program vaksinasi COVID-19 menjadi modal berharga dalam menjalankan program ini.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, juga menegaskan pentingnya program Imunisasi Hepatitis B. Ia menyebutkan bahwa program ini sebenarnya sudah ada sejak lama, namun baru tahun ini diberikan secara gratis, terutama bagi tenaga kesehatan.

"Program imunisasi sebelumnya sering menjadi beban bagi rumah sakit, terutama bagi Tenaga Kesehatan yang bertugas di unit-unit seperti NICU, PICU, atau ruang operasi. Biasanya, rumah sakit harus mengeluarkan biaya tinggi untuk vaksinasi ini. Namun, dengan program imunisasi Hepatitis B gratis, rumah sakit tidak lagi terbebani," jelas Maxi.

Selain menyediakan vaksin gratis, Kementerian Kesehatan juga akan menyediakan sarana dan prasarana penunjang yang dibutuhkan untuk mendukung program imunisasi Hepatitis B.

BACA JUGA:Kenapa Sih Produk Minuman Kolagen Banyak dari Ikan? Simak Penjelasannya!

Ini akan membantu rumah sakit dan fasilitas kesehatan dalam melaksanakan program ini tanpa kendala.

Proses Imunisasi Hepatitis B dimulai dengan skrining kesehatan, yang mencakup pemeriksaan tes cepat HBsAg dan tes cepat antiHBs.

Imunisasi baru akan diberikan kepada individu yang hasil skrining awal menunjukkan HBsAg non reaktif (Negatif) dan Anti-HBs Non Reaktif /Negatif.

Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Hepatitis B rekombinan dengan single dose prefill injection device yang diproduksi oleh PT. Biofarma. Vaksin ini merupakan vaksin inaktivasi yang tidak menginfeksi tubuh.

Dengan demikian, pemberian vaksin ini bersamaan dengan vaksin lain yang dimatikan tidak akan mengganggu respons imun terhadap vaksin-vaksin yang diberikan.

Imunisasi Hepatitis B akan diberikan dalam tiga dosis. Interval minimal antara dosis pertama dan kedua adalah 1 bulan, sementara interval minimal antara dosis kedua dan ketiga adalah 5 bulan.

BACA JUGA:Jangan Keseringan Konsumsi Kepala Ikan, Akibatnya Buruk untuk Kesehatan

Program ini bertujuan memberikan perlindungan yang optimal kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: