Tidak Ada Afirmasi PPPK Tenaga Kesehatan 2023: Persaingan Semakin Sengit!

RADARLEBONG.ID - Pada tahun 2023, sektor kesehatan di Indonesia akan mengalami perubahan signifikan dalam sistem penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan. Sebuah perubahan penting adalah hilangnya afirmasi dalam proses rekrutmen PPPK Tenaga Kesehatan.

Sebelumnya, afirmasi adalah kebijakan yang memberikan tambahan nilai atau poin tambahan kepada tenaga kesehatan yang berusia di atas 35 tahun.

Tambahan ini diberikan untuk meningkatkan kompetensi teknis mereka sebesar 25%, atau setara dengan 113 poin. Namun, dalam tahun 2023 ini, afirmasi telah dihapuskan sepenuhnya.

Perubahan ini tentu saja mengubah lanskap persaingan dalam Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan.

BACA JUGA:Daftar CPNS dan PPPK 2023 Wajib Gunakan e-Meterai, Dimana Belinya? Jangan Bingung, Begini Caranya

Tanpa afirmasi, semua peserta harus bersaing dari awal dan berjuang untuk mendapatkan nilai terbaik tanpa tambahan nilai apapun.

Kebijakan ini telah memicu perdebatan di kalangan tenaga kesehatan. Mereka yang sebelumnya mengandalkan afirmasi untuk meningkatkan peluang mereka merasa bahwa persaingan sekarang akan lebih ketat dan adil.

Sebagai hasilnya, persiapan dan persiapan yang cermat akan menjadi kunci untuk sukses dalam pendaftaran PPPK Tenaga Kesehatan tahun ini.

Contoh konkret dari perubahan ini adalah ketika ada dua orang honorer, satu bekerja di Puskesmas A dan yang lainnya di Puskesmas B, yang masih dalam satu instansi pemerintah.

Meskipun keduanya dalam kategori khusus, mereka tidak lagi mendapatkan poin tambahan jika mereka melamar di tempat yang sama-sama membuka formasi. Semua peserta akan dinilai berdasarkan kemampuan dan kompetensi mereka secara obyektif.

BACA JUGA:Lulusan SMA, Mari Rapatkan Barisan! Kemenkumham Buka Formasi CPNS dan PPPK, Posisinya Ini Dia..

Dengan hilangnya afirmasi dalam rekrutmen PPPK Tenaga Kesehatan 2023, para pelamar perlu mempersiapkan diri dengan baik dan mengasah kemampuan mereka untuk bersaing dalam persaingan yang semakin sengit ini.

Semoga perubahan ini membawa hasil yang lebih adil dan berkualitas dalam penempatan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Sumber: