Hidup Terbebani Hutang? Ustadz Adi Hidayat Bagikan Doa Pelunas yang Diajarkan Nabi Muhammad

Hidup Terbebani Hutang? Ustadz Adi Hidayat Bagikan Doa Pelunas yang Diajarkan Nabi Muhammad

Hidup Terbebani Hutang? Ustadz Adi Hidayat Bagikan Doa Pelunas yang Diajarkan Nabi Muhammad--Youtube: Adi Hidayat Official

RADARLEBONG.ID - Hutang adalah salah satu masalah keuangan yang dapat menjadi beban berat bagi banyak orang, namun hal tersebut pasti bisa diselesaikan lewat doa

Ustadz Adi Hidayat, mengungkapkan pentingnya doa sebagai sarana untuk mengatasi hutang dan petunjuk yang berharga dari agama Islam tentang bagaimana doa dapat menjadi alat untuk mencari solusi atas masalah hutang.

Doa pelunas hutang yang dibagikan Ustadz Adi Hidayat melalui akun youtube miliknya ini sudah ditonton ratusan ribu kali.

Ia menggambarkan pesan-pesan penting dari agama Islam yang menyoroti pentingnya doa dan istighfar (memohon ampunan) dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Empat Amalan Menarik Rezeki: Pesan Syekh Ali Jaber yang Perlu Diterapkan!

Dalam sebuah hadist yang dibacakannya, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan doa untuk memohon kepada Allah agar dibebaskan dari dari utang.

Ustadz Adi Hidayat menggarisbawahi pentingnya berpegang pada keyakinan bahwa Allah adalah sumber segala rezeki dan kecukupan.

Doa ini juga merupakan pengingat bahwa hanya Allah yang memiliki kendali penuh atas segala hal dalam kehidupan manusia.

Ia berharap bahwa dengan melakukan hal ini, orang-orang akan mendapatkan perlindungan dan pembebasan dari jeratan utang dan kemiskinan.

BACA JUGA:Lakukan Amalan ini Sebelum Tidur, Ustadz Khalid Basalamah: Semua Permintaan Akan Dikabulkan Oleh Allah SWT

Doa pengentas hutang yang diajarkan Ustadz Adi Hidayat ini merujuk pada hadis yang terdapat dalam kitab Sahih Muslim, yakni Hadis nomor 2713. 

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: