Ini Alasan Negara Tajikistan Larang Penggunaan Hijab

Ini Alasan Negara Tajikistan Larang Penggunaan Hijab

ilustrasi Kontroversi Larangan Hijab di Negara Tajikistan -foto : tangkapan layar-

RADARLEBONG.ID- Tajikistan, negara di Asia Tengah dengan mayoritas penduduk Muslim, baru-baru ini menggemparkan dunia dengan undang-undang terbarunya yang melarang penggunaan hijab di negara tersebut.

Aturan ini menuai kontroversi dan sorotan global, memicu pertanyaan tentang niat di baliknya dan dampaknya bagi masyarakat Tajikistan.

Alasan Resmi di Balik Larangan Hijab:

Pemerintah Tajikistan, di bawah kepemimpinan Presiden Emomali Rahmon, menjelaskan bahwa pelarangan hijab ini bertujuan untuk:

BACA JUGA:Kontroversi Larangan Hijab di Tajikistan

Melindungi Nilai-Nilai Budaya Nasional: Pemerintah berargumen bahwa hijab merupakan pakaian asing yang tidak sesuai dengan Budaya tradisional Tajikistan.

Mereka mendorong masyarakat untuk mengenakan pakaian nasional sebagai bentuk pelestarian identitas budaya.

Mencegah Takhayul dan Ekstremisme: Presiden Rahmon ingin menjadikan Tajikistan sebagai negara "demokratis, berdaulat, berdasarkan hukum, dan sekuler".

Hijab dikhawatirkan dapat memicu ekstremisme dan mengganggu stabilitas negara.

BACA JUGA:Turki hingga Afghanistan: Kilas Balik Larangan Hijab di Negara Muslim Sepanjang Sejarah

Dampak dan Sanksi Pelanggaran:

Undang-undang baru ini memiliki dampak signifikan bagi perempuan Muslim di Tajikistan. Mereka yang melanggar aturan akan dikenakan denda yang cukup besar:

Warga negara biasa: 7.920 somoni Tajikistan (sekitar Rp 12 juta)

Pejabat pemerintah: 54.000 somoni Tajikistan (sekitar Rp 83 juta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: