Buntut Laporan Pelanggan, Polisi Panggil Manajemen PDAM TTE di Lebong
PDAM TTE Lebong dilaporkan pelanggan ke Polres Lebong.-foto : adrian roseple-
RADARLEBONG.ID - Kesabaran pelanggan PDAM TTE di wilayah Kecamatan Lebong Tengah tampaknya telah memuncak.
Menyusul, adanya laporan masyarakat terkait adanya pemasangan baru pelanggan tanpa meteran yang berada di kecamatan Lebong Tengah, diduga ditarik iuran bulanan.
Bahkan,Penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satreskrim Polres Lebong telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PADM) Tirta Tebo Emas (TTE) Kabupaten Lebong.
Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu. Rizky Dwi Cahyo, S.tr.rk dikonfirmasi kemarin membenarkan pihaknya telah menerima laporan masyarakat, bahkan sejumlah manajemen PDAM mulai dari Direktur Utama, Kepala Cabang (Kacab) Lebong Tengah, hingga Bendahara sudah dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan.
BACA JUGA:Geram! 3 Bulan Air Tak Mengalir, Pelanggan PDAM TTE Lebong Ancam Demo
BACA JUGA:Ini Penyebab Macetnya Air PDAM TTE di Lebong
"Benar, untuk saat ini baru Direktur Utama, Kacab, dan Bendahara yang sudah kita panggil untuk mendalami laporan masyarakat tersebut," kata Kasat.
Lanjut Kasat, berdasarkan keterangan sementara yang sudah di dapat dari manajemen PDAM, bahwa jumlah pelanggan resmi yang tercatat dan dinyatakan legal kurang lebih ada sekitar 800an pelanggan.
Namun untuk memastikan jumlah pelanggan yang real penyidik akan meminta print out data keseluruhan pelanggan yang ada di kecamatan Lebong Tengah.
Tak hanya itu, tambah Kasat, untuk lebih mendalami laporan masyarakat ini, pihaknya akan kembali melakukan pemanggilan terhadap tim teknis PDAM khususnya yang melakukan pemasangan jaringan pipa air bersih ke rumah-rumah pelanggan di wilayah Lebong Tengah.
"Yang jelas, laporan masyarakat ini segera kita lakukan pendalaman. Kemungkinan dalam waktu dekat para tim teknis yang melakukan pemasangan pelanggan akan segera kita panggil," singkat Kasat. (wlk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: