MUI Bentuk Tim Gabungan Tentukan Nasib Al Zaytun, Langkah Selanjutnya Diungkap

MUI Bentuk Tim Gabungan Tentukan Nasib Al Zaytun, Langkah Selanjutnya Diungkap

Kontroversi Al Zaytun-Foto: Internet-

RADARLEBONG.ID- Kontroversi di tengah masyarakat hingga dugaan ajaran menyimpang yang disebarkan Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang di Indramayu, Jawa Barat, menjadi perhatian serius Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Di antaranya yang belakangan ramai yaitu adanya ajakan salam Yahudi yang diajarkan AS Panji Gumilang selaku pendiri Ponpes Al Zaytun tersebut.

Ajakan salam yahudi itu menambah daftar kontroversi Al Zaytun sebelumnya, termasuk khotib jumat seorang wanita dan adanya seorang wanita bercampur di sof sholat Idul Fitri dengan jemaah pria di barisan depan.  

Diungkapkan Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, tim gabungan dibentuk untuk mendalami laporan adanya sejumlah kontroversi ajaran Al Zaytun, juga menindak lanjuti masukan Wapres RI KH Ma`ruf Amin.

BACA JUGA:Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan Tidur Nyenyak dengan Kalungi Medali Emas , Begini Komentar Netizen

BACA JUGA: Hati-Hati Peredaran Pupuk Palsu, Begini Cara Membedakannya

Adapun tim gabungan dibentuk dari Komisi Fatwa dan Komisi Pengkajian MUI.

Di samping itu, tim peneliti MUI juga melibatkan unsur MUI Provinsi Jawa Barat dan MUI Kabupaten Indramayu.

Untuk mendalami kasus ini dan beberapa kasus kegamaan lainnya, tim ini juga sebagai tindak lanjut penelitian MUI 2002 lalu.

Sebenarnya, sambung Niam, MUI pernah melakukan kajian mendalam atas Al Zaytun pada 2002.

BACA JUGA:Inilah Riwayat Perjalanan Karir Pelatih Timnas Indonesia U22 Sea Game 2023

BACA JUGA:Tangani Dugaan Serangan Siber, BSI dan BSSN Perkuat Sinergi

Saat itu, salah satu anggota tim, KH Aminuddin Yakub, menyampaikan bahwa Al Zaitun memiliki beberapa aspek yang dinilai menyimpang.

Salah satu yang masih mengganjal dalam kajian 2002 tersebut adalah kurikulum di Al Zaitun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: