Senator Riri Dorong Pengawasan Distribusi Beras

Senator Riri Dorong Pengawasan Distribusi Beras

Senator Muda Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief-foto dokumentasi-media center@senator riri

BENGKULU, RADARLEBONG.ID - Naiknya harga beras di sejumlah pasar Kota Bengkulu menjelang Ramadan dan lebaran menuai kekhawatiran.

Beberapa pekan yang lalu, rata-rata kenaikan harga beras dilaporkan sekitar Rp500 per kilogram. Pemerintah daerah telah menyikapi hal ini dengan rencana akan melakukan operasi pasar.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, kenaikan harga

beras terjadi tak hanya di Kota Bengkulu namun hampir di seluruh provinsi Indonesia dengan tingkat kenaikan yang berbeda-beda.

BACA JUGA:Harga Gabah Padi Tembus Rp260 Ribu, Harga Beras Auto Mahal

BACA JUGA:Update Harga Beras di Lebong 2023

"Ini menjadi evaluasi buat pemerintah. Mestinya sejak awal cadangan beras diperkuat dengan menyerap beras dalam negeri agar harga beras sepanjang 2023 terkendali.

Begitu juga dengan pengawasan terhadap distribusi beras," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Senin (27/2/2023).

Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini meminta agar pihak-pihak terkait baik di pusat maupun di daerah dapat lebih aktif memantau pergerakan

ketersediaan beras di tingkat kabupaten/kota agar dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi kenaikan harga.

BACA JUGA:Kejar Penyertaan Modal, Bupati Lebong Lantik Pengurus Perumda Perberasan

BACA JUGA:Harga Beras Naik Rp 20 Ribu, Ini Penyebabnya

"Intinya saya minta pengawasan ini dilakukan lebih serius lagi, lebih teliti lagi, dikelola dengan lebih baik lagi. Karena beras ini merupakan kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat.

Harus tersedia dalam jumlah yang cukup untuk kehidupan sehari-hari," papar Hj Riri Damayanti John Latief.

Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menekankan, operasi pasar jangan dijadikan sebagai satu-satunya

solusi pamungkas bila kenaikan harga beras mulai di pasaran mulai meroket.

"Pastikan subsidi pupuk terus berjalan dan sampai ke petani, cegah lebih banyak sawah yang beralih fungsi. Kalau ada oknum-oknum yang

ketahuan mempermainkan harga sehingga petani dirugikan, maka sanksi tegas harus berlaku kepadanya," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Putri politisi senior Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief ini menambahkan, upaya Bulog untuk memantau secara terus menerus situasi sekarang ini

dan akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah saat ini patut diapresiasi.

"Pusat dan daerah harus memperkuat kerja sama untuk mengatasi naiknya harga beras ini. Untuk memperlancar distribusi saya minta pemerintah pusat

untuk melanjutkan pembangunan tol Bengkulu-Taba Penanjung hingga Lubuk Linggau. Minimnya infrastruktur pendukung menjadi salah satu penyebab tingginya biaya logistik di Bengkulu," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: