Harga Beras Naik Rp 20 Ribu, Ini Penyebabnya

Harga Beras Naik Rp 20 Ribu, Ini Penyebabnya

Heller: Tampak salah satu heller padi di Lebong Tengah. -foto : carles/radarlebong-redaksi

LEBONG TENGAH, RADARLEBONG.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 harga beras di Kabupaten Lebong mengalami kenaikan.

Dari harga sebelumnya Rp 150 ribu naik menjadi Rp 170 ribu per kaleng. Artinya harga beras terjadi kenaikan Rp 20 ribu.   

"Iya, saat ini harga beras saat ini sudah naik Rp 20 ribu per kaleng," kata Gadis pemilik heller di Lebong Tengah.  

Diakuinya, bahwa kenaikan harga beras sudah terjadi sejak tiga pekan terakhir. Akibat kenaikan harga beras inipun banyak dikeluhkan para warga yang saat ini tengah menghadapi musim paceklik.

BACA JUGA:Tradisi Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pokok Merangkak Naik, Ini Langkah Disperindagkop Lebong

"Kenaikan harga beras ini banyak dikeluhkan warga, apalagi saat ini warga tengah menghadapi musim paceklik," sampainya.

Menurut Gadis, dari informasi yang didapat kenaikan harga beras, dikarenakan gabah padi di Lebong sudah berkurang, sehingga membuat stok beras di Lebong khususnya di Lebong Tengah menjadi berkurang.

Bahkan sekarang sudah jarang ada warga yang menjemur padi miliknya untuk dijual.

"Sekarang sudah jarang warga yang menjemur gabah padinya di heller kita, karena memang warga yang selama ini menitip gabah padinya di heller sudah habis," singkatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: