Gegara Tikus dan Ulat Bikin Ngeri-Ngeri Sedap Petani di Lebong, Cek Faktanya

Gegara Tikus dan  Ulat Bikin Ngeri-Ngeri Sedap Petani di Lebong, Cek Faktanya

HAMA: Terlihat tanaman padi di Lebong Tengah diserang hama tikus.-foto : carles/radarlebong-

LEBONG TENGAH, RADARLEBONG.ID - Masuki musim tanam (MT1),  petani padi di wilayah Kecamatan Lebong Tengah keluhkan serangan hama tikus dan ulat.

Bagaimana tidak, serangan hama ini dipastikan akan berdampak terhadap hasil panen, yang semestinya ditaksir mencapai 40 ton akan mengalami pengurangan mencapai 30 ton.

Menariknya, serangan hama kali ini seperti diungkapkan oleh salah satu petani di Lebong Tengah Harsen, menyeluruh terhadap 800 hektar sawah.

"Musim tanam tahun ini, dapat dipastikan akan mengalami pengurangan hasil. Ini karena, kami mendapati adanya serangan hama tikus dan ulat hampir di seluruh area sawah kami di wilayah Lebong Tengah ini," kata Harsen kepada Radar Lebong.

BACA JUGA:Padi Umur Seminggu Mulai Diserang Hama Orong-Orong

BACA JUGA:Serangan Hama Tikus di Desa Karang Anyar Makin Menjadi

Harsen juga menjelaskan, dampak dari serangan hama ini yang akan mengurangi hasil panen nanti, jelas terlihat.

Dimana, akibat serangan hama baik ulat maupun tikus, pertumbuhan padi menjadi tidak maksimal. Daun padi gundul akibat dimakan ulat,

kemudian bagian batang padi menguning akibat hama tikus. Sejauh ini, upaya yang dilakukan untuk meminimalisir serangan hama ini.

Petani sudah berupaya membasmi menggunakan insektisida, namun cara ini belum bisa membasmi hama secara keseluruhan.

BACA JUGA:Petani Belum Bisa Pastikan MT II Aman dari Serangan Hama

BACA JUGA:MT II, Hama Tikus Masih Intai Petani

"Padahal saat ini usia padi petani sudah masuk umur 2 bulan, sedang masa pertumbuhan dan pembiakan batang.

Dengan adanya serangan hama ini, perkembangan padi jelas sangat terganggu. Untuk mengantisipasi hama tikus,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: