Gercep, Dinas Sosial Lebong Bantu Evakuasi ODGJ yang Dikerangkeng

Gercep, Dinas Sosial Lebong Bantu Evakuasi ODGJ yang Dikerangkeng

Kerangkeng: Disinilah PI, ODGJ di Kecamatan Tubei dikerangkeng dan dipasung dalam ruangan berukuran 2x2 meter. -Foto Adrian Roseple/radarlebong-radarlebong.id

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Gercep atau gerak cepat langsung dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Lebong pasca ditemukannya ODGJ yang masih dikerangkeng.

Upaya yang dilakukan Dinsos Lebong memastikan siap untuk mengevakuasi Peri (40) Orang Dalam Ganguan Jiwa (ODGJ) di Kecamatan Tubei tersebut. Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinsos Lebong, Puji Warno, S.Pd.

"Saat ini kita sedang menyiapkan beberapa upaya untuk mengevakuasi yang bersangkutan dari dalam kerangkeng. Mulai dari menyiapkan BPJS nya yang nanti akan digunakan untuk perawatannya di RSKJ Soeprapto Bengkulu," kata pria yang akrab disapa Puji ini. 

Menurutnya, pengurusan BPJS ini diperkirakan memakan waktu lebih kurang 14 hari kedepan, dan BPJS ini menjadi salah satu syarat untuk mengevakuasi yang bersangkutan ke RSKJ. 

BACA JUGA:Lelang Jabatan 3 OPD, Batal

BACA JUGA:Kabat Tiya, Sosok Mulia Rawat Anak ODGJ Belasan Tahun Tanpa MengeluhBACA JUGA:Kabat Tiya, Sosok Mulia Rawat Anak ODGJ Belasan Tahun Tanpa Mengeluh

"Pihak keluarga masih menolak yang bersangkutan ini dibawa ke RSKJ, tapi mudah-mudahan kedepan bisa berubah pikiran sehingga keluarga mereka ini bisa dirawat dengan lebih baik," terangnya. 

Ditambahkannya, Dinsos juga akan mendaftaran keluarga pasien ke dalam data DTKS, sehingga nantinya orang tua dari ODGJ itu juga bisa mendapatkan bantuan pemerintah, baik PKH maupun BPNT. 

"Kami akan daftarkan ibu Peri supaya bisa masuk daftar DTKS penerima bantuan pemerintah. Karena yang kita ketahui ibu ini hanya mendapatkan BLT DD saja," lanjutnya. 

Ditambahkan Puji, sebelumnya ODGJ itu sudah pernah empat kali di bawa ke RSJ Bengkulu untuk dilakukan rehab, namun ODGJ tersebut kerap mengelabui petugas dengan berdalih bawa ia telah sembuh.

"Data terakhirnya tahun 2019, dia mengaku telah sembuh namun ternyata hanya membohongi petugas. Kemudian orang tua ODGJ ini berinisiatif kembali memasung anaknya," sampainya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: