Kebakaran di Mubai, Damkar Tak Ada Air, 2 Rumah Rata dengan Tanah, 4 Rusak Berat,

Kebakaran di Mubai, Damkar Tak Ada Air, 2 Rumah Rata dengan Tanah, 4 Rusak Berat,

Ludes: Warga dan anggota Polsek Lebong Selatan membersihkan sisa-sisa kebakaran rumah warga Mubai.-Foto Carles Jaya/radarlebong-Radar Lebong

LEBONG, RADARLEBONG.DISWAY.ID - Ada-ada saja, sejatinya mobil pemadam kebakaran ketika terjadi kebakaran senantiasa dilengkapi dengan air untuk memadamkan api.

Namun, tidak halnya saat kebakaran di Mubai yang terjadi, kemarin (11/8/2022).

Mobil Damkar saat tiba di lokasi kejadian, namun dengan kondisi tidak ada air.

Hingga akhirnya, 2 unit rumah warga ludes terbakar dan 4 unit lainnya mengalami rusak berat.

2 unit yang ludes terbakar ini adalah milik Ahmad Gunawan (70) dan Sumarni (47). Sedangkan 4 unit rumah yang mengalami rusak berat diantaranya milik Kartik alias Toton (60) terbakar pada bagian atap Dapur dan ruangan tengah, Darwis (60) terbakar pada bagian atap dan ruangan tengah, Walya (55) terbakar pada bagian depan rumah dan Azhari (45) terbakar pada bagian dapur.

BACA JUGA:Aniaya Murid Hingga Luka, Oknum Guru Cuma Ditegur

Nopi (32) salah satu warga setempat menceritakan peristiwa ini bermula saat dirinya melihat adanya kepulan asap dan api yang muncul dari rumah Ahmad Gunawan alias Ja'al. Seketika itu, ia langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. 

Meski warga sudah bergotong royong memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, namun kobaran api cepat melahap rumah warga lainnya.

"Api padam oleh warga yang bergotong royong dengan peralatan seadanya," katanya. 

Dodi (45) warga setempat mengaku kecewa dengan pelayanan mobil Damkar. Pasalnya, saat kejadian hanya ada 

"Kami kecewa, saat kejadian kebakaran tadi (kemarin, red) hanya 1 mobil damkar yang sampai ke sini dan itupun mobil yang kecil. Bahkan, mobil ini tidak ada airnya (kosong, red)," keluhnya. 

Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori yang meninjau lokasi kejadian kemarin, mengimbau korban kebakaran untuk sabar dan ikhlas menghadapi cobaan ini. 

"Saya berharap korban kebakaran dapat tabah dan iklas dalam menghadapi musibah ini," imbau Kopli.

Disinggung mengenai keluhan warga mengenai kondisi mobil damkar, Bupati menjelaskan mobil damkar yang tiba dilokasi kemarin bukan tidak ada airnya. 

"Mobil Damkar sudah dalam perjalanan ke lokasi, tapi saat ditengah perjalanan apinya sudah padam berdasarkan informasi dari Camat. Sehingga, mobil damkar ini pulang. Rumah yang habis terbakar ini juga, terbuat dari kayu dan dalam keadaan kosong. Sehingga, kebakaran cepat terjadi," singkat Bupati.

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Si Jago Merah Lalap Rumah Warga Mubai

Terpisah, Kapolres Lebong, AKBP Awilzan, SIK melalui Kapolsek Lebong Selatan, Iptu. Suroso Risdianto, SH menduga kebakaran ini berasal dari korsleting listrik. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai sebesar Rp 500 juta. 

"Saat ini anggota masih di lapangan untuk mendata. Dugaan sementara api berasal arus pendek di korban Ja'al. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian tidak ada korban jiwa dan kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta," demikian Kapolsek. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: