Innalillahi, Pamit BAB, Sabani Ditemukan Tewas di Parit

Innalillahi, Pamit BAB, Sabani Ditemukan Tewas di Parit

Lokasi tempat ditemukan tewasnya, Sabani warga Desa Lebong Tandai-Foto Ist-Dok.Polres Bengkulu Utara

BENGKULU UTARA, radarlebong.disway.id - Pamit Buang Air Besar (BAB) Sabani (47) warga desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara ditemukan meninggal dunia di parit. 

Korban ditemukan pertama kali oleh Ujang (56) yang tinggal serumah dengan korban, lantaran curiga korban tidak kunjung kembali setelah beberapa jam pamit BAB. 

Alhasil, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi meringkuk.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya Wardhana, melalui Kapolsek Napal Putih Iptu Erry Andra, membenarkan kejadian tersebut. Dimana, berdasarkan keterangan saksi, korban sebelum ditemukan oleh saksi, berpamitan ingin pergi BAB di belakang rumah.

BACA JUGA:Modus Arisan Bodong, Emak-emak Bengkulu Utara Geruduk Kantor Polisi

Namun saksi yang menunggu korban tak kunjung pulang sekitar kurang lebih 1 jam, curiga dan berinisiatif menyusul korban, namun korban tidak ditemukan.

Merasa lelah saksi pun pulang ke kediamannya untuk duduk dan beristirahat. Namun ia penasaran, dan kembali melakukan pencarian. Setelah dilakukan pengecekan dibelakang rumah, akhirnya saksi pun menemukan korban sudah tidak bergerak lagi dengan kondisi meringkuk.

"Benar, ada penemuan mayat di Desa Lebong Tandai sekitar pukul 22.00 WIB, (17/7). Kita telah menerjunkan personil ke lokasi kejadian, untuk memintai keterangan saksi," ujar Kapolsek.

Disinggung penyebab kematian korban, Kapolsek mengatakan setelah pemeriksaan dari bidan desa serta melihat riwayat penyakit korban.

Maka dipastikan korban meninggal dunia akibat penyakit TBC yang dideritanya.

"Menurut pemeriksaan bidan desa, tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban. Dan dari riwayat penyakitnya, serta pengakuan bidan desa, korban sedang dalam masa pengobatan penyakit TBC. Disimpulkan, dugaan sementara korban meninggal dunia karena penyakit bawaan yaitu TBC dan sesak nafas. Untuk profesi korban, ia kesehariannya sebagai penambang emas," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lebong Tandai Supriadi mengatakan, telah menghubungi dan memberitahu keluarga korban yang berada di Desa Napal Putih. Mengingat kondisi jarak, keluarga korban sepakat untuk mengebumikannya di TPU Sungai Landai desa setempat.

"Kita telah beritahu keluarganya di Desa Napal Putih. Karena jarak yang lumayan jauh dan akses jalan yang sulit, maka keluarga Almarhum sepakat untuk mengebumikan di TPU Desa Lebong Tandai," singkatnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: