Modus Arisan Bodong, Emak-emak Bengkulu Utara Geruduk Kantor Polisi

Modus Arisan Bodong, Emak-emak Bengkulu Utara Geruduk Kantor Polisi

Emak emak tampak mendatangi Polres Bengkulu Utara-Foto Firdaus Effendi-

BENGKULU UTARA, radarlebong.disway.id - Akibat tergiur dengan hasil akhir mendapatkan uang yang besar, emak-emak warga desa Lubuk Jale Kecamatan Kerkap Bengkulu Utara terpaksa mengadukan kerugian yang dideritanya ke Mapolres Bengkulu Utara.

Emak-emak ini mengaku ditipu oleh seorang yang memperkenalkan diri menjadi owner berinisial GT, pada arisan. Yang mana, uang arisan yang sudah terkumpul tidak diterima oleh emak-emak ini. 

"Iya, kita baru menerima keluhan dan pengaduan dari sejumlah ibu-ibu yang merasa telah di tipu oleh seseorang. Aksi penipuannya, dengan modus arisan, yang mana uang arisan para ibu-ibu ini, tidak diberikan. Saat ini, masih dipelajari oleh oleh personil reskrim," ujar Kapolres BU AKBP Andy Pramudya Wardana, S.IK.        BACA JUGA:93 Ekor Hewan Ternak di BU, Terjangkit PMK

Sementara itu, salah satu korban bernama Lina menjelaskan, ia dan tiga orang teman temannya ini mendatangi Polres BU ini dengan niat berkoordinasi, bahwa ia dan rekan lainnya telah menjadi korban GT. Dari hasil koordinasi tadi, pihaknya diminta untuk melengkapi bukti bukti awal agar dapat ditindaklanjuti.

"Korban arisan bodong ini tidak hanya kami, melainkan ada beberapa orang yang menjadi korban oleh GT. Sejauh ini, kerugian yang kami alami mencapai kurang lebih Rp 50 juta. Dimana, kerugian ini bervariasi, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 Juta. Arisan bodong ini dibuka sejak 8 bulan lalu. Namun, seiring berjalan waktu, ia bersama korban lainnya tidak menerima hasil dari arisan tersebut. Saat kami hubungi, GT memblokir nomor ponsel kami. Namun pernah juga, kami dijanjikan ia akan mengembalikan uang seluruh korban. Akan tetapi, hingga saat ini belum juga dikembalikan," demikian Lina. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: