Peserta Jamkesda Diprediksi Bertambah

Peserta Jamkesda Diprediksi Bertambah

AMEN - Kepesertaan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) diprediksi bertambah tahun ini, meski tak terlalu signifikan. Dimana, sebelumnya per Desember 2021 lalu, kepesertaan Jamkesda mencapai 8.649 peserta. "Itupun kita masih menunggu berapa besaran anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lebong dan kami juga masih menunggu rekomendasi dari Gurbenur Bengkulu," kata Kepala Kantor BPJS Lebong, Diki Ardi Yudha SKM, MM. Selain itu, lanjutnya, bahwa alokasi yang pihaknya siapkan berkisar di angka 8.900 sampai dengan 9.000 peserta di tahun 2022. "Itupun sekali lagi, jika kepesertaan itu diakomodir oleh anggaran yang dimiliki oleh Pemda Lebong. Dan, untuk besarannya, itu bukan ranah dan kapasitas kami untuk menjawab, silahkan ditanyakan langsung ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong," cetusnya. Sementara itu, di tahun 2022 ini, pihaknnya masih berfokus pada tunggakan BPJS peserta mandiri, yang ditaksir mencapai 6.000an peserta yang menunggak pembayarannya. Itu dinilai berdasarkan data yang pihaknya miliki, bahwa kepesertaan BPJS mandiri di tahun 2021 lalu mencapai angka 11.000 peserta. "Itu saja yang aktif, hanya tercatat lebih kurang peserta 4.730 peserta saja, yang dari itulah kita simpulkan ada lebih kurang 6.000 peserta lainnnya yang masih menunggak," bebernya. Tambah Diki, tunggakan iuran BPJS mandiri yang diikuti oleh masyarakat ini disebabkan oleh faktor ekonomi masyarakat Kabupaten Lebong. Apalagi, sebelumnya adanya peralihan peserta dari Jamkedsa ke BPJS Mandiri. "Tentunya ini merupakan tantangan kami, bukan saja di tahun 2021 saja, namun memang ini sudah menjadi persoalan klasik yang pasti di temukan disetiap daerah, tinggal saja besar ataupun kecilnya tungggakan. Namun yang pasti, kami akan berusaha keras dalam menyelesaikan persoalan tunggakan iuran peserta BPJS mandiri itu," pungkasnya. (pry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: