Terdapat dua jenis utama glaukoma, yaitu:
Glaukoma Primer – Penyakit yang berkaitan dengan faktor keturunan dan berkembang tanpa penyebab yang jelas.
Glaukoma Sekunder – Disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti cedera mata, peradangan, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Minuman dan Aktivitas yang Bisa Memperburuk Glaukoma
Selain kopi, konsumsi minuman beralkohol setiap hari juga dapat mempercepat risiko terkena glaukoma bagi mereka yang sudah memiliki faktor genetik. Alkohol diketahui dapat merusak saraf mata, sehingga memperburuk kondisi pasien yang sudah mengalami tekanan bola mata tinggi.
Di sisi lain, olahraga angkat beban juga dapat berdampak buruk bagi penderita glaukoma. Aktivitas ini sering kali melibatkan usaha mengejan, yang dapat meningkatkan tekanan bola mata secara drastis. Akibatnya, saraf optik menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.
Bagi mereka yang telah terdiagnosis glaukoma, disarankan untuk memilih olahraga ringan yang tidak memerlukan tekanan tinggi pada mata, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga.
Glaukoma adalah penyakit mata serius yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik. Bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi, membatasi konsumsi kopi dan minuman beralkohol dapat membantu mengurangi kemungkinan berkembangnya penyakit ini.
Selain itu, menghindari aktivitas fisik yang memicu peningkatan tekanan bola mata, seperti angkat beban, juga menjadi langkah preventif yang penting.
Dengan memahami faktor-faktor risiko dan menerapkan gaya hidup sehat, peluang untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah glaukoma dapat meningkat.
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma, konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk pemeriksaan rutin dan langkah pencegahan lebih lanjut.