Kasus DBD di Lebong Turun, Dinkes Gencarkan Pencegahan

Kasus DBD di Lebong Turun, Dinkes Gencarkan Pencegahan

Ilustrasi DBD-foto :internet-

RADARLEBONG.ID - Kabupaten Lebong berhasil mencatat penurunan signifikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hingga Agustus 2025.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong menyebutkan, hanya 15 kasus DBD ditemukan dalam kurun waktu delapan bulan tersebut. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ketika penyakit DBD kerap melonjak pada musim penghujan.

Menurut Dinkes Lebong, keberhasilan ini tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Warga semakin aktif membersihkan lingkungan, menghilangkan genangan air, serta mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang menjadi penyebab utama penularan DBD.

BACA JUGA:Stok Vaksin Rabies di Lebong Habis, Disperkan Ajukan Tambahan

Meski angka kasus menurun, Dinkes menegaskan bahwa DBD masih berpotensi menjadi ancaman kesehatan masyarakat. Penyakit ini memiliki pola siklus tahunan sehingga langkah pencegahan harus dilakukan secara konsisten.

Karena itu, edukasi kesehatan melalui program 3M Plus—menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, mengubur barang bekas, serta upaya tambahan mencegah gigitan nyamuk—terus digencarkan di puskesmas, sekolah, hingga kegiatan kemasyarakatan.

Selain mengutamakan upaya preventif, fasilitas kesehatan di Lebong juga dipastikan dalam kondisi siaga. Rumah sakit dan puskesmas telah diarahkan untuk merespons cepat setiap laporan kasus DBD agar tidak berkembang menjadi wabah. Sistem pelaporan terpadu antarinstansi serta koordinasi lintas sektor turut diperkuat guna mempercepat penanganan.

Tren positif ini sejalan dengan target nasional Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang berupaya menekan angka kejadian DBD secara berkelanjutan. Kemenkes mencatat bahwa demam berdarah masih menjadi salah satu penyakit endemis dengan risiko penularan tinggi, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi.

Dinkes Lebong juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Langkah sederhana seperti menutup bak mandi, menguras tempat penampungan air, hingga membersihkan talang air diyakini efektif dalam memutus rantai penyebaran nyamuk penyebab DBD.

“Menurunnya kasus DBD ini menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat memberi dampak nyata. Namun kami tetap mengingatkan agar kewaspadaan tidak berkurang, terutama saat musim hujan.

Dengan gotong royong menjaga kebersihan, kita dapat melindungi diri, keluarga, sekaligus lingkungan dari bahaya DBD,” tegas Dinkes Lebong.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: