Sering Masuk Angin? Ini 5 Cara Ampuh Atasinya Tanpa Harus Kerokan

Cara Ampuh Atasinya Tanpa Harus Kerokan -Tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID - Masuk angin adalah istilah khas Indonesia yang merujuk pada gejala seperti meriang, pegal, perut kembung, dan pilek ringan.
Meski tidak diakui dalam dunia medis internasional, gejala ini sering disamakan dengan flu ringan atau common cold.
Banyak orang mengandalkan kerokan sebagai solusi, namun metode ini belum terbukti secara ilmiah dan dapat menyebabkan iritasi kulit.
Berikut ini adalah beberapa metode yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan untuk dapat membantu meredakan gejala masuk angin. Simak!
BACA JUGA:Masih Muda Sudah Ubanan? Kenali 4 Penyebabnya
1. Hidrasi Optimal
Dr. Katharine DeGeorge dari University of Virginia Health menyatakan melalui wawancara dengan Time bahwa istirahat cukup adalah kunci utama untuk mempercepat pemulihan dari gejala flu ringan.
Tidur membantu tubuh memperbaiki sistem imun dan melawan infeksi lebih efektif, sementara kurang tidur justru memperparah kondisi.
Selain tidur yang cukup, Dr. DeGeorge menekankan pentingnya mengonsumsi cairan dalam jumlah banyak.
Air putih, jus alami, atau teh hangat tanpa kafein akan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah lendir menebal di saluran pernapasan.
2. Konsumsi Makanan dan Minuman Hangat
Mengonsumsi sup ayam hangat bisa menjadi solusi nyaman untuk meredakan gejala masuk angin.
Menurut Mayo Clinic, sup ayam membantu mengencerkan lendir serta memberikan efek anti-inflamasi ringan yang mendukung proses pemulihan tubuh.
Tak hanya sup, teh hangat dengan campuran madu dan lemon juga sangat efektif.
Selanjutnya, minuman hangat dapat menenangkan tenggorokan, mengurangi batuk, serta memberikan efek relaksasi yang mempercepat penyembuhan.
3. Penggunaan Humidifier dan Uap Hangat
Dr. Neil Bhavsar, seorang dokter darurat di New York, dalam artikelnya di New York Post, merekomendasikan penggunaan humidifier untuk melembapkan udara ruangan.
Udara kering dapat memperburuk hidung tersumbat dan batuk, sehingga menjaga kelembapan udara sangat penting untuk pemulihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: