Wabup Bambang Sidak ke OPD, Cek Disiplin ASN di Lebong

Wabup Lebong Bambang ASB SSos melakukan sidak di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
LEBONG.RADARLEBONG.ID – Wakil Bupati Lebong, Bambang ASB, S.Sos., M.Si., melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, Kamis (10/4/2025).
Sidak ini dilakukan untuk memastikan tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di hari pertama diberlakukannya sistem absensi manual, menyusul kerusakan pada aplikasi absensi online.
Sidak tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat kedisiplinan ASN yang digelar sehari sebelumnya.
Dalam sidaknya, Wabup menyambangi sejumlah instansi seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), kantor kecamatan, kelurahan, Puskesmas Limaupit, hingga Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:Bupati Lebong Lakukan Sidak ke OPD dan Catat Peningkatan Disiplin ASN
“Hari ini kita menindaklanjuti hasil rapat terkait disiplin ASN. Sehubungan dengan absensi manual yang diberlakukan mulai hari ini, saya ingin memastikan kesadaran ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” tegas Bambang ASB.
Wabup Bambang menyampaikan apresiasinya terhadap beberapa unit kerja yang menunjukkan tingkat kehadiran yang tinggi. Saat melakukan sidak ke Puskesmas Limaupit, ia menemukan tingkat kehadiran pegawai di atas 95 persen.
“Alhamdulillah, sebagai unit pelayanan kesehatan, kehadiran pegawai di Puskesmas Limaupit sangat baik. Ini menunjukkan komitmen pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Hal serupa juga ia temui saat mengecek kehadiran pegawai di Dinas Ketahanan Pangan (DKP). Meskipun masih ada beberapa ASN yang tidak hadir karena alasan sakit, tingkat kehadiran tetap berada di angka 95 persen.
Bambang ASB juga menyoroti praktik absen fiktif yang sering terjadi. Ia mengingatkan agar tidak ada ASN yang hanya datang pagi untuk absen, lalu pergi tanpa menjalankan tugas, dan kembali hanya untuk absen siang dan sore.
“Tugas dan fungsi ASN adalah bekerja sesuai jam kerja. Kalau ada pekerjaan di luar kantor, harus ada laporan resmi. Seperti yang saya temui di Dinas Kesehatan, beberapa pegawai tidak di tempat karena menjalankan program kesehatan di lapangan, dan itu bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Namun tidak semua OPD menunjukkan hasil positif. Saat melakukan sidak ke Kecamatan Lebong Tengah, Bambang ASB mendapati hanya 9 dari 21 pegawai yang hadir dan berada di kantor.
Sisanya, sebanyak 12 pegawai, tidak diketahui keberadaannya dan tidak memberikan alasan jelas.
“Saat saya cek ke Kecamatan Lebong Tengah, hanya 9 orang yang ada di kantor. Sisanya tidak tahu di mana. Ini tentu menjadi catatan penting bagi kami,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: