Cara Membuat Jamu Kuat Ala Keraton Jawa yang Baik Untuk Tubuh

RADARLEBONG.ID - Jamu merupakan minuman yang terbuat dari berbagai herbal dan baik untuk tubuh.

Cara membuat jamu kuat ala keraton Jawa sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu dan tetap menjadi rahasia warisan yang dijaga dengan baik oleh para abdi dalem dan tabib istana.

Jamu bukan hanya sekadar minuman tradisional, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat yang telah membantu banyak pria menjaga vitalitasnya secara alami.

Dalam artikel ini, kamu akan diajak menyelami lebih dalam bagaimana racikan jamu keraton diformulasikan, mengapa efektif, serta bagaimana kamu bisa membuatnya sendiri di rumah.

Berdasarkan riset dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) yang diulas oleh pafijabarprov.org, terdapat berbagai tanaman herbal seperti pasak bumi, jahe merah, dan lempuyang memiliki efek afrodisiak alami yang mampu meningkatkan gairah dan stamina pria.

Riset-riset ini menguatkan kepercayaan masyarakat akan keampuhan jamu kuat ala keraton.

Menariknya, kombinasi herbal ini bukan sekadar ramuan biasa, melainkan hasil perpaduan antara ilmu pengobatan tradisional dan spiritualitas Jawa yang unik.

1. Cara Membuat Jamu Kuat Ala Keraton Jawa, Warisan Leluhur yang Masih Relevan

Resep jamu kuat keraton memang tidak dijual bebas. Namun, beberapa racikan dasar telah diteliti dan bisa direkonstruksi dari naskah-naskah kuno serta penelitian modern.

Jamu ini umumnya terdiri dari akar-akaran dan rempah yang telah terbukti secara ilmiah.

Contohnya, pasak bumi (Eurycoma longifolia), yang menurut penelitian dari Universitas Airlangga, bisa meningkatkan produksi testosteron secara signifikan.

Ramuan ini biasanya dikombinasikan dengan jahe merah untuk memperlancar aliran darah dan menghangatkan tubuh.

Cara membuatnya pun tidak rumit. Ambil 5 gram pasak bumi kering, 10 gram jahe merah yang diiris tipis, serta 5 gram kayu manis.

Rebus dengan 500 ml air selama 30 menit hingga air tersisa setengahnya. Saring dan minum selagi hangat. Ramuan ini cukup dikonsumsi dua kali seminggu.

2. Keunikan Racikan Jamu Keraton Dibandingkan Jamu Biasa

Apa yang membedakan jamu keraton dengan jamu biasa? Jawabannya ada pada pemilihan bahan dan waktu pembuatan.

Di keraton, pemrosesan jamu dilakukan dengan memperhatikan kalender Jawa dan fase bulan.

Hal ini dipercaya meningkatkan energi alamiah dari bahan-bahan herbal.

Selain itu, kualitas bahan sangat diperhatikan. Akar-akaran harus diambil dari tanaman yang telah tumbuh lebih dari dua tahun.

Selain itu, penggunaan lempuyang (Zingiber zerumbet) juga menjadi ciri khas jamu keraton.

Sumber: