Viral di Sosial Media, Benarkah Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik?
Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik?-tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID- Beberapa waktu terakhir sedang ramai perbincangan obat sakit kepala yang diduga dapat menjadi salah satu pemicu penyakit anemia aplastik dimedia sosial X.
Anemia aplastik sendiri merupakan kondisi masalah medis berupa anemia atau kurangnya darah didalam tubuh yang disebabkan karena ketidakmampuan sumsum tulang belakang dalam memproduksi sel darah baru.
Pada unggahan yang dilakukan salah satu pengguna media sosial X terdapat foto perbandingan kemasan lama dengan kemasan baru salah satu obat sakit kepala.
Foto tersebut menunjukan bahwa dikemasan obat sebelumnya yakni terdapat efek samping apabila mengonsumsi obat ini dalam dosis besar dan jangka lama yaitu menyebabkan kerusakan pada organ hati.
BACA JUGA:3 Pengobatan Alami Ini Bikin Sakit Kepala Tidak Berkutik
Namun pada kemasan terbarunya terdapat efek samping yang berbeda yakni dapat menjadi pemicu risiko anemia aplastik dan diskrasi darah.
“kindly reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa.
sender perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik.
Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya," tulis akun @tanyakanrl
Melalui postingan dan pernyataan yang ditulis akun tersebut tentunya menarik banyak sekali perhatian publik karena obat sakit kepala ini merupakan salah satu obat yang sering dikonsumsi masyarakat.
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati menjelaskan bahwa informasi tersebut belum sepenuhnya benar meski ada beberapa jenis obat yang berpotensi menyebabkan anemia aplastik.
Menurutnya, kasus anemia aplastik akibat mengkonsumsi obat-obatan termasuk jarang terjadi. “Kejadian anemia aplastik akibat obat termasuk jarang.
Apalagi seperti obat sakit kepala yang hanya digunakan dalam jangka pendek, jika perlu saja,” kata Zullies, dikutip dari laman resmi UGM.
Dia mengatakan, lembaga pengawasan obat pasca pemasaran di Indonesia belum menjumpai laporan kejadian anemia aplastik akibat obat.
Apalagi obat sakit kepala yang beredar di Indonesia menurutnya sudah mendapatkan izin BPOM dan aman digunakan.
“Selama digunakan sesuai dengan petunjuk pemakaiannya. Adanya informasi pada kemasan tentang risiko menyebabkan anemia aplastik memang perlu dicantumkan sesuai aturan BPOM, walaupun kejadiannya sangat jarang, yaitu 1 kasus per 1 juta pengguna,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: